Menlu China Minta AS dan Barat Bimbing Taliban ke Arah yang Positif

- 30 Agustus 2021, 13:16 WIB
Ilustrasi Amerika Serikat (AS) dan China.
Ilustrasi Amerika Serikat (AS) dan China. /Pixabay/Henrikas Mackevicius.

TV pemerintah China mengatakan panggilan telepon antara Wang Yi dan Antony Blinken itu dilakukan atas undangan Washington.

Jubir Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan sesuatu yang sedikit berbeda dalam sebuah pernyataan bersama Wang Yi dan Antony Blinken.

"Pentingnya kita meminta pertanggungjawaban Taliban atas komitmen publik yang telah mereka buat mengenai evakuasi yang aman dan kebebasan untuk bepergian bagi warga Afghanistan dan warga negara asing," tuturnya.

Sebelum kekacauan dua minggu terakhir, para pejabat AS berpendapat bahwa penarikan dari Afghanistan akan membebaskan waktu dan perhatian para pemimpin senior politik dan militer AS, serta beberapa aset militer.

Baca Juga: Krisis Ekonomi dan Kelaparan Meluas, Taliban Sebut Kesulitan Akan Mereda Setelah Pemerintahan Baru Terbentuk

Menurut laporan yang telah dinyatakan oleh pemerintahan Joe Biden sebagai prioritas kebijakan luar negerinya, AS kini tengah berfokus pada kawasan Indo-Pasifik yang ditimbulkan oleh China.

Tetapi media yang dikendalikan pemerintah China telah memanfaatkan penarikan yang sering kacau ini, menggambarkan dukungan AS untuk sekutunya berubah-ubah.

China belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, tetapi bulan lalu Wang Yi menjamu Mullah Baradar, kepala urusan politik kelompok tersebut.

Menlu China menegaskan dunia harus membimbing dan mendukung negara itu di saat terjadi transisi ke pemerintahan baru alih-alih menempatkan lebih banyak tekanan di atasnya.

Baca Juga: Ciri-ciri Lolos Kartu Prakerja Gelombang 19 Dapat Diketahui Melalui Hal Berikut

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah