Sebab pada masa itu untuk pertama kalinya manusia bisa mengeluarkan logam dari batu sekaligus mengubahnya menjadi alat atau senjata.
Dr Najjar menyebut masa tersebut sebagai 'lompatan kuantum', yaitu ketika manusia mulai menghasilkan materi.
Baca Juga: Berikut Aturan Bepergian dengan Pesawat Terbang di Jawa dan Bali Selama PPKM Level 2 Sampai 4
Melalui proses peleburan, tembaga dipisahkan dari bijih di dalam batuan. Bijih itu lalu dipanaskan hingga suhu sekitar 1.000 derajat celcius.
Untuk mencapai derajat celcius tersebut para pekerja harus meniup api tanpa henti melalui batang pipa.
Proses itu dapat memakan waktu hingga berjam-jam agar mendapatkan tembaga murni.***