Taliban Berkuasa Lagi, Konduktor Musik Afghanistan: Rasanya Seluruh Ingatan Hidup Saya Berubah Jadi Abu

- 3 September 2021, 22:00 WIB
Seorang anggota orkestra Zohra, Ansabel berlatih di Institut Musik Nasional Afghanistan, di Kabul, pada 4 April 2016 silam.
Seorang anggota orkestra Zohra, Ansabel berlatih di Institut Musik Nasional Afghanistan, di Kabul, pada 4 April 2016 silam. /REUTERS/Ahmad Masood.

Untuk diketahui, Khpalwak jadi salah satu dari puluhan ribu orang yang melarikan diri ke luar negeri setelah penaklukan cepat Taliban di Afghanistan.

Kisah orkestra di hari-hari setelah kemenangan Taliban telah menimbulkan rasa keterkejutan yang dirasakan oleh anak muda Afghanistan khususnya wanita, seperti Khpalwak.

Orkestra, yang disebut Zohra setelah dewi musik Persia, sebagian besar terdiri dari anak perempuan dan perempuan dari panti asuhan Kabul yang berusia antara 13 dan 20 tahun.

Dibentuk pada tahun 2014, itu menjadi simbol global kebebasan yang mulai dinikmati banyak orang Afghanistan dalam 20 tahun sejak Taliban terakhir memerintah.

Baca Juga: Fadjroel Ungkap Kharisma Jokowi Timbulkan Kerumunan, Gus Umar: Istighfar, Pening Aku Lihat Ocehanmu

Memainkan campuran musik tradisional Afghanistan dan klasik Barat dengan instrumen lokal seperti rabab seperti gitar, grup ini menghibur penonton dari Sydney Opera House hingga World Economic Forum di Davos.

Hari ini, Taliban bersenjata menjaga Institut Musik Nasional Afghanistan (ANIM) yang ditutup tempat kelompok itu pernah berlatih.

Sementara di beberapa negara bagian, gerakan itu telah memerintahkan stasiun radio untuk berhenti memutar musik.

"Kami tidak pernah berharap bahwa Afghanistan akan kembali ke zaman batu," kata pendiri ANIM, Ahmad Sarmast.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Ceritakan Kejamnya Dunia Entertainment, Akui Sulit Bedakan Orang Baik dengan yang Tak Tulus

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x