PR DEPOK - Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pasukannya mengikuti prosedur yang tepat dalam melakukan serangan pesawat tak berawak yang menewaskan 10 orang, termasuk 6 anak-anak Afghanistan pekan lalu.
Serangan itu menargetkan apa yang dikatakan Komando Pusat AS pada saat itu sebagai "beberapa pembom bunuh diri" di sebuah mobil di dekat Bandara Internasional Kabul.
Diketahui bersama, di bandara Kabul terdapat pasukan AS dan NATO yang sedang menjaga evakuasi yang kacau dari pemerintah Taliban.
Baca Juga: Kembali Jadi Pengamen Jalanan, Tegar Septian: Sumber Pemasukan yang Lain Nggak Ada
Komandan tertinggi pasukan AS di Timur Tengah, Jenderal Kenneth Frank McKenzie mengatakan serangan kepada kendaraan itu termasuk di antara ancaman utama.
Awal pekan ini, para pejabat AS telah secara terbuka memperingatkan ancaman "spesifik" dan "kredibel" ke bandara oleh ISIS Provinsi Khorasan, yang dikenal sebagai ISIS-K.
Sebelumnya, Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley mengungkapkan satu orang tewas dalam serangan itu terkait dengan aksi teror ISIS-K.
Namun Milley tidak menyebutkan nama orang yang terbunuh dan memberikan beberapa rincian lebih lanjut.