AS Klaim Serangan Pesawat Tak Berawak di Afghanistan Ikuti Prosedur yang Benar

- 2 September 2021, 16:48 WIB
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS).
Ilustrasi bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/oohhsnap.

Insiden itu masih dalam penyelidikan menyusul laporan pers bahwa beberapa anggota keluarga yang sama, termasuk setidaknya enam anak tewas.

“Pada saat itu, dan saya pikir itu masih valid, kami memiliki intelijen yang sangat baik bahwa ISIS-K sedang mempersiapkan jenis kendaraan tertentu di jenis lokasi tertentu," ujar Milley dari Pentagon.

"Yang jelas, kami memantau itu melalui berbagai cara," tutur dia menambahkan seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Monitor pada Kamis, 2 September 2021.

Menurutnya, semua penilaian militer AS sudah melewati tingkat ketelitian yang sama, yang mana telah mereka lakukan selama bertahun-tahun di Afghanistan.

Baca Juga: Normalisasi Hubungan Diplomatik, Turki akan Serahkan 15 Pemimpin Ikhwanul Muslimin ke Mesir

"Jadi, karena ada ledakan sekunder, maka ada kesimpulan bahwa terdapat bahan peledak di kendaraan yang kita serang, karenanya terlihat begitu merusak," klaim Milley.

“Kami tahu dari berbagai informasi, bahwa setidaknya satu dari orang-orang itu adalah fasilitator ISIS-K,” jelasnya.

Anggota keluarga dari mereka yang tewas menyebutkan bahwa salah satu pria yang tewas dalam ledakan itu adalah mantan kontraktor militer AS, dan yang lainnya adalah seorang pekerja bantuan di sebuah kelompok amal Amerika.

Baca Juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 20 Dibuka? Berikut Bocoran Estimasi Jadwalnya

Kepala Staf Gabungan itu mengakui penyelidikan terhadap serangan tersebut tengah berlangsung dengan mengatakan semua prosedur diikuti menjelang pengeboman presisi.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x