Taliban, yang merebut Kabul pada 15 Agustus 2021 silam menjanjikan pemerintah "inklusif" yang mewakili susunan etnis Afghanistan yang kompleks.
Dalam sebuah pernyataan, Mullah Haibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi Taliban, mengatakan pemerintah baru akan bekerja untuk menegakkan hukum syariah di Afghanistan.
Baca Juga: Arti Insentif Kartu Prakerja Menunggu Diproses, Dalam Pengecekan, Sedang Dijadwalkan
“Saya meyakinkan semua warga negara bahwa para tokoh akan bekerja keras untuk menegakkan aturan Islam dan hukum syariah di negara ini,” katanya.
Dia mengatakan kepada rakyat Afghanistan bahwa kepemimpinan baru akan memastikan perdamaian, kemakmuran, dan pembangunan yang langgeng.
“Imarah Islam tidak memiliki masalah dengan siapa pun. Semua akan ambil bagian dalam memperkuat sistem dan Afghanistan dan dengan cara ini, kami akan membangun kembali negara kami yang dilanda perang,” kata Akhundzada mengklaim.***