Amerika Serikat (AS) misalnya, menggarisbawahi kewaspadaannya dan menekankan bahwa itu adalah 'kabinet sementara'.
Jerman justru menyampaikan keprihatinannya terhadap struktur pemerintahan sementara yang dibentuk Taliban yang dinilai tidak memberi optimisme.
Sementara itu, Uni Eropa menyuarakan ketidaksetujuan mereka pada penunjukan kabinet baru di Afghanistan. Sedangkan China menyatakan siap melanjutkan komunikasi dengan pemerintahan baru Taliban di Afghanistan.***