Setelah 7 Bulan, Akhirnya Joe Biden dan Xi Jinping Saling Berbicara, Perseturan AS-China Berakhir?

- 10 September 2021, 15:06 WIB
Presiden AS, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping dilaporkan telah mengakhiri kesenjangan hampir tujuh bulan dalam komunikasi langsung antara kedua negara.
Presiden AS, Joe Biden dan Presiden China, Xi Jinping dilaporkan telah mengakhiri kesenjangan hampir tujuh bulan dalam komunikasi langsung antara kedua negara. /REUTERS/Lintao Zhang.

Menjelang panggilan itu, seorang pejabat senior pemerintah mengatakan Gedung Putih tidak puas dengan keterlibatan awal dengan Beijing.

Pejabat itu, yang tidak berwenang untuk berkomentar secara terbuka dan berbicara dengan syarat anonim, mengatakan para pejabat Gedung Putih berharap pertemuan Presiden China dan AS dapat bermanfaat.

Baca Juga: Saking Pelupanya Nagita Slavina, Mbak Lala Pernah Temukan Kotak Perhiasan Milik Majikannya Tergeletak

Gedung Putih mengatakan Joe Biden menjelaskan kepada Xi Jinping bahwa dia tidak berniat menjauh dari kebijakan pemerintahannya yang menekan China pada HAM dan bidang lain yang diyakini Tiongkok bertindak di luar norma-norma internasional.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, memperingatkan utusan iklim Joe Biden, yakni John Kerry bahwa memburuknya hubungan AS-China dapat merusak kerja sama mereka dalam perubahan iklim.

Wang Yi mengatakan kepada Kerry, yang mengunjungi Tianjin untuk pembicaraan iklim dengan rekan-rekan China-nya, melalui tautan video bahwa kerja sama semacam itu tidak dapat dipisahkan dari hubungan yang lebih luas.

Baca Juga: Pengakuan Randy Pangalila, Hampir Pindah ke Luar Negeri karena Istri Tercinta Alami Culture Shock

Ia juga meminta negeri Paman Sam untuk mengambil langkah-langkah dalam meningkatkan hubungan mereka, menurut Kementerian Luar Negeri China.

Juli lalu, Wakil Menteri Luar Negeri AS Wendy Sherman menghadapi daftar panjang tuntutan dan keluhan, termasuk tuduhan bahwa AS berusaha menahan dan menekan perkembangan China.

Selama panggilan telepon, pesan Joe Biden adalah bahwa pemerintahannya ingin memastikan bahwa dinamika kedua negara tetap kompetitif.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x