PR DEPOK - Dua dari enam warga Palestina yang melarikan diri dari penjara Gilboa di Israel telah ditemukan.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, dua tahanan itu ditemukan pada Jumat, 10 September 2021 di puncak bukit di kota Nazareth, Israel utara.
Sementara dua tahanan sudah ditemukan, empat tahanan lainnya masih menjadi buron di tengah perburuan besar-besaran oleh pasukan Israel di Israel utara.
Baca Juga: Tak Hanya Dialami Orang Dewasa, Depresi juga Bisa Menyerang Kelompok Anak dengan Gejala Berikut
Berdasarkan kabar yang dihimpun, dua orang yang ditangkap itu adalah anggota Jihad Islam.
Menurut petugas kepolisian, kedua orang itu berhasil ditangkap setelah mereka diberi tahu oleh warga Nazareth bahwa kedua pria itu telah meminta makanan kepada mereka.
Kemudian menurut seorang juru bicara kepolisian, kedua pria itu tidak melakukan perlawanan saat ditangkap.
Berdasarkan kabar yang dihimpun beberapa jam setelah penangkapan kedua pria itu, gerilyawan di Jalur Gaza meluncurkan roket ke Israel yang dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome, kata militer Israel.
Dilaporkan tidak ada kerusakan atau korban jiwa dalam peluncuran roket itu.
Faksi-faksi Palestina mengatakan akan ada akibat dari penangkapan kedua pria itu.
"Kami menganggap Israel bertanggung jawab atas kehidupan dua tahanan bebas yang ditangkap," kata juru bicara Jihad Islam Daoud Shehab.
Sebelumnya telah dikabarkan bahwa keenam warga Palestina itu kabur pada 6 September 2021 dari penjara Gilboa, penjara dengan keamanan tingkat tinggi di Israel.
Keenam warga Palestina itu berhasil kabur setelah membuat terowongan melalui lubang yang berdekatan dengan toilet sel mereka.
Diketahui bahwa lima di antara enam orang itu adalah anggota kelompok militan Jihad Islam dan satu orang dari partai arus utama Fatah.
Tahanan itu termasuk Zakaria Zubeidi, mantan komandan Brigade Martir Al Aqsa Fatah di kota Jenin Tepi Barat yang pernah menerima amnesti Israel.
Zubeidi ditangkap kembali oleh Israel pada 2019 setelah dugaan keterlibatannya dalam serangan penembakan baru.
Mereka dihukum atau dicurigai merencanakan atau melakukan serangan mematikan terhadap warga Israel.
Baca Juga: Aturan Baru KAI: Anak 12 Tahun Diizinkan Naik KRL hingga STRP Tak Lagi Berlaku bagi Calon Penumpang
Israel kemudian telah bersumpah untuk menangkap semua pria itu dan para pejabat mengatakan mereka akan menyelidiki setiap penyimpangan yang memungkinkan mereka melarikan diri.***