Donald Trump Kritik Joe Biden, Klaim Rusia dan China Bisa Rekayasa Sisa Senjata AS di Afghanistan

- 13 September 2021, 15:55 WIB
Donald Trump kembali kritik pemerintahan Joe Biden yang meninggalkan peralatan militer AS saat 'kabur' dari Afghanistan.
Donald Trump kembali kritik pemerintahan Joe Biden yang meninggalkan peralatan militer AS saat 'kabur' dari Afghanistan. /REUTERS/Mike Segar.

PR DEPOK - Mantan Presiden AS, Donald Trump baru-baru ini kembali melayangkan kritikannya kepada pemerintah Joe Biden atas penarikan pasukan Amerika di Afghanistan.

Kali ini, Donald Trump memusatkan perhatian atas penaikan pasukan Amerika ini pada peralatan militer milik AS yang ditinggalkan di Afghanistan.

Pasalnya, Donald Trump berpendapat peralatan militer AS yang ditinggal di Afghanistan itu bisa direkayasa ulang China dan Rusia.

Baca Juga: Dijodohkan dengan Yuki Kato, Fero Walandouw Akui Capek dan Muak soal Berpura-pura Dekat demi Pansos

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sputnik News, Senin 13 September 2021, Donaldo Trump lantas mengecam penarikan pasuka AS yang dinilianya "tidak kompeten".

"Sekarang saya bertanya, bagaimana mereka (China dan Rusia, red) bisa mengambil peralatan ini?" kata Donald Trump seraya bertanya.

"Saya jamin mereka sudah memiliki helikopter Apache kami. Kemudian membongkarnya untuk mengetahui dengan tepat bagaimana alat itu dibuat, ini sungguh memalukan," tutur dia lagi.

Baca Juga: Akui Rocky Gerung Hebat dan Otaknya Jenius, Gus Umar: kalau Dia 1 Kubu dengan Ngabalin Pasti Jadi Mendikbud

Lebih lanjut, mantan Presiden AS ini juga berusaha untuk meragukan sebuah gagasan bahwa perang AS di Afghanistan telah berakhir.

"Saya tidak tahu. Tapi mereka bukan penerjemah, mereka hanya orang-orang yang bergegas ke pesawat untuk dapat segera pergi," ujarnya mengklaim.

Donald Trump juga mengungkapkan bahwa para pengungsi Afghanistan bisa saja sekelompok teroris karena alasan "sangat enerjik" ketika berebut naik pesawat.

Menurut laporan, CENTCOM atau Sentral Komando AS memperkirakan setidaknya 170 buah peralatan militer AS ditinggalkan ketika tentara Amerika meninggalkan negara itu.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos Online 2021 agar Terdata di cekbansos.kemensos.go.id

Kepala Jenderal CENTCOM, Kenneth McKenzie berpendapat bahwa sebagian besar potongan telah didemiliterisasi atau dibuat tidak dapat dioperasikan.

Menurut laporan terpisah, di antara peralatan militer AS yang ditinggalkan setidaknya terdapat 70 Mine-Resistant Ambush Protected atau kendaraan anti ranjau, 27 Humvee, dan 73 pesawat.

Anggota parlemen Republik telah berulang kali menyatakan keprihatinan tentang peralatan militer AS yang dinonaktifkan yang dibuang oleh pasukan Amerika di Afghanistan.

Baca Juga: Studi Terbaru: Orang yang Lama Mengidap Covid-19 Ternyata Berisiko Terkena Demensia

"Tidak masuk akal bahwa peralatan militer berteknologi tinggi yang dibayar oleh pembayar pajak AS telah jatuh ke tangan Taliban dan sekutu mereka," kata sekelompok senator Republik.

Sebelumnya, anggota parlemen menyuarakan keprihatinan sehubungan dengan akses Taliban ke peralatan militer AS, dan kemungkinan kelompok militan mencari bantuan dari China, Iran atau bahkan Rusia.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Sputnik News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x