Network
PR DEPOK - Sebuah tanaman bernama "Middlemist Red" atau bunga mawar musim semi dianggap sebagai bunga paling langka yang ada di dunia.
Mawar ini kabarnya hanya tumbuh di dua lokasi di seluruh dunia yakni, Selandia Baru dan Inggris.
Ditamakan Middemist Red, karena bunga ini ditemukan oleh John Middlemist yang berhasil mengumpulkannya di Cina pada tahun 1804 silam.
Baca Juga: Ramalan Cinta 6 Zodiak Besok 23 September 2021: Leo, Biarkan Cinta Menemukan Anda
Bunga ini selalu menjadi bunga langka yang hanya bisa ditemukan di rumah-rumah megah Inggris dari keluarga kaya yang mampu membelinya.
Middemist Red sendiri sebetulnya telah menyumbangkan spesimennya ke Kew Gardens namun entah bagaimana spesimen itu menghilang bersama dengan yang lain di seluruh London dan Inggris, terkecuali di satu tempat.
Pada tahun 1823, sebuah rumah megah di Inggris, Chiswick House and Gardens menjadi satu-satunya tempat Middemist Red tumbuh dan kemudian dikagumi.
Baca Juga: Terlantar karena Pandemi, Seorang Pria Menyerahkan Diri Usai Kabur dari Penjara Selama 30 Tahun
Kelangkaan bunga itu hingga kini menjadi misteri yang belum ditemukan jawabannya, termasuk terkait cara ia musnah dari tempat asalnya yakni Cina dan cara ia bisa ditemukan di Selandia Baru.
Yang jelas, sejumlah pihak meyakini bahwa bung ini sangat langka dan amat berharga.
Meski diberinama "Red" namun bunga ini berwarna pink tua. Warna ini tampak jelas pada spesimen yang ditemukan di Selandia Baru.
Di Selandia Baru bunga Middemist Red ditemukan di Treaty House di Waitangi pada tahun 1833.
Secara resmi, Treaty House Selandia Baru dan Chiswick House & Gardens di Inggris, adalah dua lokasi keberadaan tanaman Middemist Red ini.
Kabarnya, bunga itu juga hanya diberikan kepada orang-orang tertentu dan tidak diberikan secara sembarangan. Mereka bisa dibawa oleh orang-orang yang mampu membelinya dengan harga tertentu.
Akan tetapi, harganya menjadi kian turun maka tidak menutup kemungkinan bunga ini diberikan pada beberapa pihak.***
