Video Viral Seorang Fotografer Injak Tubuh Pria yang Tewas Tertembak Polisi di India

- 24 September 2021, 20:45 WIB
Ilustrasi Video Viral.
Ilustrasi Video Viral. /Pixabay /Claudia Dewald

PR DEPOK - Sebuah video yang menunjukkan seorang fotografer tengah menginjak tubuh seorang pria yang ditembak oleh polisi di negara bagian Assam telah menjadi viral di India.

Aksi fotografer yang menginjak-injak dan menyerang tubuh seorang yang sudah tewas memicu kegemparan dan protes dari muslim di wilayah tersebut.

Dalam video, seorang pria terlihat berlari dengan tongkat ke arah sekelompok polisi dengan perlengkapan anti huru hara dan memegang senjata api, di desa Sipajhar, Assam.

Baca Juga: Jadwal Acara di NET TV Sabtu, 25 September 2021: Jangan Lupa Saksikan Konser Patah Hati Didi Kempot

Fotografer, yang diidentifikasi sebagai Bijoy Bania, juga terlihat bersama polisi, yang segera melepaskan tembakan ke arah pria yang menyerang.

Begitu pria itu terjatuh ke tanah setelah ditembak, hampir selusin polisi terus menyerangnya dengan tongkat.

Saat pria yang terluka, yang diidentifikasi oleh polisi sebagai Moinul Haque, terbaring di tanah dan Bania mendekati tubuh dan mulai menginjaknya.

Fotografer, dengan wajah tertutup dan kamera yang dikalungkan di lehernya, juga meninju dan menendang tubuh sebelum dia dibawa pergi oleh polisi.

Beberapa detik kemudian, Bania kembali mengulangi serangannya. Kali ini, tubuh Haque tampak tak bernyawa.

Menjelang akhir video berdurasi 72 detik, Bania terlihat dipeluk oleh seseorang berpakaian sipil yang hadir di lokasi.

Baca Juga: Film Animasi Super Mario Bros akan Segera Dibuat, Dibintangi Artis Hollywood Chris Pratt dan Anya Taylor-Joy

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Jumat, 24 September 2021, dilaporkan bahwa Bania ditangkap Kamis malam dan penyelidikan yudisial telah dilakukan atas insiden tersebut.

Inspektur Polisi Darrang Susanta Biswa Sarma mengungkapkan bahwa polisi melakukan apa yang harus mereka lakukan untuk membela diri.

Kekerasan di Sipajhar terjadi selama protes oleh Muslim asal Bengali terhadap apa yang disebut "pengusiran" yang diperintahkan oleh pemerintah Assam, yang dipimpin oleh Partai Bharatiya Janata (BJP) nasionalis Hindu.

BJP telah dituduh mengeksploitasi garis perbedaan etnis dan agama di Assam untuk keuntungan elektoral, dan menjalankan kampanye kebencian terhadap Muslim, yang merupakan sepertiga dari populasi negara bagian itu.

Baca Juga: Soal Siswa SMA yang Masuk RS Usai Terima Vaksin Covid-19, Polda Aceh Berikan Klarifikasi

Sebelumnya pada awal pekan ini, hampir 800 keluarga dipindahkan secara paksa dari tanah mereka dan gubuk mereka dihancurkan oleh pejabat pemerintah di Sipajhar.

Para warga memprotes pengusiran itu dengan mengatakan bahwa mereka telah membeli tanah itu bertahun-tahun yang lalu dan telah mengadu di pengadilan setempat mengenai insiden itu.

Sementara itu, protes telah dilakukan di Assam, ibu kota nasional New Delhi dan tempat-tempat lain atas kekerasan hari Kamis.

Assam sedang terbakar yang disponsori negara,” tweet pemimpin partai oposisi Kongres India, Rahul Gandhi.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x