Krisis Bahan Bakar Kendaraan, Inggris Siagakan Militer Berjaga di SPBU

- 28 September 2021, 10:14 WIB
Ilustrasi - Pemerintah Inggris menempatkan militer dalam keadaan siaga sebagai bagian dari langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi krisis rantai pasokan.
Ilustrasi - Pemerintah Inggris menempatkan militer dalam keadaan siaga sebagai bagian dari langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi krisis rantai pasokan. /Pixabay/jorono.

Langkah memobilisasi tentara terjadi setelah berkurangnya jumlah sopir truk, yang telah menyebabkan masalah pasokan yang serius bagi pengecer dan restoran dalam beberapa bulan terakhir.

Hal itu berarti persediaan bahan bakar yang seharusnya berlimpah belum mencapai stasiun pengisian Baca Juga: Hujan Ringan hingga Sedang akan Turun di Beberapa Kota Besar, Waspadai Petir dan Gelombang Tinggi

Peringatan kekurangan pasokan bahan bakar pada akhir pekan lalu telah menyebabkan pembelian panik, dengan antrian panjang mobil yang menunggu berjam-jam untuk diisi. Akibatnya pompa stasiun pengisian bahan bakar di kota-kota seluruh Inggris mengering.

Sementara itu, pemerintah telah mengumumkan rencana untuk mengeluarkan visa sementara bagi 5.000 pengemudi truk asing.

Termasuk menangguhkan undang-undang kompetisi dan menarik mantan pengemudi kembali ke industri sebagai bagian dari langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja.

Baca Juga: Raih Penghargaan di Anugerah Komedi Indonesia, Pandji: Hadiah Sebenarnya Bukan Piala di Tangan Gue

Menurut The Petrol Retailers Association (PRA), permintaan bahan bakar dari 50 persen hingga 90 persen namun pompa kering di beberapa wilayah Inggris.

Industri bahan bakar mengatakan tidak ada kekurangan, dan masalahnya adalah distribusi bensin dan solar ke SPBU, menurutnya.

"Karena banyak mobil menahan lebih banyak bahan bakar dari biasanya, kami berharap permintaan akan kembali ke tingkat normal dalam beberapa hari mendatang, mengurangi tekanan di SPBU," ucap PRA dalam pernyataannya.

Baca Juga: Salahkan Joe Biden, Eks Penasihat Donald Trump: Taliban yang Kuasai Afghanistan Bisa Dapat 150 Senjata Nuklir

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x