Gadis Berusia 20 Tahun Tewas, Slovenia Tangguhkan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

- 30 September 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi - Slovenia telah menangguhkan vaksin Covid-19 jenis Johnson & Johnson setelah seseorang tewas usai menerima vaksin tersebut.
Ilustrasi - Slovenia telah menangguhkan vaksin Covid-19 jenis Johnson & Johnson setelah seseorang tewas usai menerima vaksin tersebut. /Pexels/Maksim Goncharenok.

Kematian gadis itu merupakan kasus serius kedua dari efek samping akibat suntikan vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, yang sudah diberikan ke sekitar 120.000 orang di Slovenia.

Menurut salah satu sumber, kematian gadis itu telah memicu protes lebih meluas di ibu kota Ljubljana terhadap tindakan vaksinasi dan Covid-19.

Sebelumnya, ribuan orang melakukan protes. Aksi itu menimbulkan bentrokan dengan pihak kepolisian hingga harus memasang pagar besi serta mendesak peserta tetap tenang.

Seperti sebagian besar Eropa Tengah dan Timur, Slovenia dalam beberapa pekan terakhir dikabarkan telah mengalami peningkatan infeksi baru.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 September 2021: Aldebaran Masuk Perangkap, Reyna Temukan 'Kunci' Teror

Negara berpenduduk sekitar 2 juta orang ini telah memvaksinasi sepenuhnya hampir 48 persen dari populasi, lebih rendah daripada di banyak negara UE lainnya.

Slovenia telah merekomendasikan vaksin Johnson & Johnson untuk semua orang yang berusia lebih dari 18 tahun, tidak seperti beberapa negara yang membatasi penggunaannya untuk orang yang lebih tua.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah