Gadis Berusia 20 Tahun Tewas, Slovenia Tangguhkan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson

- 30 September 2021, 11:57 WIB
Ilustrasi - Slovenia telah menangguhkan vaksin Covid-19 jenis Johnson & Johnson setelah seseorang tewas usai menerima vaksin tersebut.
Ilustrasi - Slovenia telah menangguhkan vaksin Covid-19 jenis Johnson & Johnson setelah seseorang tewas usai menerima vaksin tersebut. /Pexels/Maksim Goncharenok.

PR DEPOK - Baru-baru ini, pihak berwajib Slovenia mengumumkan bahwa negaranya telah menangguhkan salah satu vaksin Covid-19, yakni Johnson & Johnson.

Penangguhan Johnson & Johnson oleh pihak berwajib Slovenia ini dilakukan di tengah upaya penyelidikan kematian seseorang usai menerima vaksin Covid-19 itu.

Menteri Kesehatan (Menkes) Janez Poklukar mengatakan penangguhan vaksin Johnson & Johnson ini dilakukan bergantung dengan keberhasilan para ahli.

Baca Juga: Sebut Langkah Kapolri Rekrut Novel Cs Sangat ‘Mematikan’, Ferdinand: Bunuh Ikan Tak Perlu Pukul Kepalanya

Dikabarkan, para ahli tengah menyelidi hubungan antara kematian gadis itu akibat stroke atau vaksin yang diterima dua pekan sebelumnya.

Sebelumnya, suntikan satu dosis semakin populer dalam beberapa pekan terakhir di Slovenia setelah pihak berwenang secara luas memperkenalkan izin vaksin Covid-19.

Pemerintah telah menyetujui pembelian tambahan 100.000 dosis J&J dari Hungaria sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan.

"Namun, manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya," ujar Janez Poklukar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 30 September 2021.

Baca Juga: Seorang Mahasiswa Ngaku Ditampar Polisi saat Hendak Kritik Jokowi: Dia Bilang 'kok Kamu Sok-sokan sih'

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x