PR DEPOK - Baru-baru ini, pihak berwajib Slovenia mengumumkan bahwa negaranya telah menangguhkan salah satu vaksin Covid-19, yakni Johnson & Johnson.
Penangguhan Johnson & Johnson oleh pihak berwajib Slovenia ini dilakukan di tengah upaya penyelidikan kematian seseorang usai menerima vaksin Covid-19 itu.
Menteri Kesehatan (Menkes) Janez Poklukar mengatakan penangguhan vaksin Johnson & Johnson ini dilakukan bergantung dengan keberhasilan para ahli.
Dikabarkan, para ahli tengah menyelidi hubungan antara kematian gadis itu akibat stroke atau vaksin yang diterima dua pekan sebelumnya.
Sebelumnya, suntikan satu dosis semakin populer dalam beberapa pekan terakhir di Slovenia setelah pihak berwenang secara luas memperkenalkan izin vaksin Covid-19.
Pemerintah telah menyetujui pembelian tambahan 100.000 dosis J&J dari Hungaria sebagai tanggapan atas meningkatnya permintaan.
"Namun, manfaat vaksin lebih besar daripada risikonya," ujar Janez Poklukar dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 30 September 2021.