Dilaporkan, kurang dari 15 orang menderita luka ringan seperti memar dan luka. Dua dari cedera dikategorikan mengalami cedera sedang.
“Keselamatan awak tetap menjadi prioritas utama Angkatan Laut,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa insiden itu tengah diselidiki.
Laut China Selatan adalah salah satu jalur air yang paling disengketakan dan signifikan secara ekonomi di dunia.
China mengklaim hampir seluruh wilayah di bawah nine-dash line yang kontroversial dan telah membangun pulau-pulau buatan serta mendirikan pos-pos militer dalam beberapa tahun terakhir.
Baca Juga: KPK Catat 22 Gubernur dan 122 Bupati Terjerat Korupsi, Firli Bahuri: Angka yang Memprihatinkan
Sementara itu, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Filipina juga mengklaim bagian dari Laut China Selatan, seperti halnya Taiwan.
Pekan ini, Malaysia telah memanggil utusan China setelah kapal China memasuki perairan teritorial Kuala Lumpur di lepas pantai Kalimantan.
AS telah melakukan apa yang disebutnya operasi "kebebasan navigasi" di Laut Cina Selatan untuk menegaskan hak dan kebebasan navigasi sesuai dengan hukum internasional.
Ketegangan di daerah itu meningkat sejak 2016 ketika Pengadilan Arbitrase Internasional di Den Haag menolak nine-dash line China dan memutuskan bahwa Beijing tidak memiliki hak bersejarah atas Laut China Selatan.
Baca Juga: Di Tengah Ketegangan dengan China, AS Diam-diam Latih Pasukan Militer Taiwan