"Konsepnya telah menyebar dari mulut ke mulut pelanggan," kata Titiporn, merespons soal video yang dengan cepat viral di medsos.
Imbas banjir yang terjadi justru membuat restoran ramai diserbu pengunjung. Hal ini tentu berkah bagi Titiporn, pasalnya selama lockdown Covid-19 ia terpaksa harus menutup tempat usahanya.
"Banjir menjadi salah satu faktor unik tambahan," ucap pemilik restoran Titiporn.
"Saya merasa beruntung pelanggan menyukainya. Banjir bukan menjadi tantangan bagi mereka untuk berdatangan," kata dia lagi.
Baca Juga: Presiden Iran Tuduh Bom Bunuh Diri di Masjid Syiah di Afghanistan Merupakan Proyek AS
Kendati membawa berkah, Titiporn menegaskan bahwa membuka restoran di tengah kondisi banir ini tentu membutuhkan kerja keras.
Salah satu bentu kerja keras yang harus dilakukan adalah para staf restoran miliknya harus membersihkan lumpur di penghujung hari.
"Anda harus menavigasi jalan melalui air banjir sembari memegang makanan pelanggan," pungkas Titiporn.***