Tinggi Badan Capai 215 Centimeter, Perempuan di Turki Jadi yang Tertinggi di Dunia Versi Guinnes World Records

- 16 Oktober 2021, 14:25 WIB
Perempuan di Turki, Rumeysa Gelgi, dinobatkan sebagai perempuan tertinggi di dunia yang masih hidup oleh Guinness World Records.
Perempuan di Turki, Rumeysa Gelgi, dinobatkan sebagai perempuan tertinggi di dunia yang masih hidup oleh Guinness World Records. /REUTERS/Cagla Gurdogan.

PR DEPOK - Seorang perempuan di Turki telah dinobatkan sebagai wanita tertinggi di dunia yang masih hidup oleh Guinness World Records.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, perempuan bernama Rumeysa Gelgi ini memiliki tinggi badan 215 centimeter atau sekitar tujuh kaki 0,7 inci.

Rumeysa Gelgi, yang kini berusia 24 tahun ini, kabarnya mempunyai kelainan dalam tubuhnya yang membuat dia menjadi perempuan tertinggi di dunia yang masih hidup.

Baca Juga: Bantah Hoaks Dirinya Sebut Letjen Dudung WNA China, Ali Ngabalin: Dasar Manusia Berwatak Septic Tank

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Arabiya, Sabtu 16 Oktober 2021, Rumeysa Gelgi dikabarkan mengidap sebuah sindrom yang dinamakan Weaver.

Sekadar informasi, sindrom Weaver adalah suatu kondisi yang sangat langka yang dapat menyebabkan pertumbuhan tulang menjadi lebih cepat dibanding orang pada umumnya.

Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Rumeysa Gelgi menuturkan sering menggunakan kursi roda untuk berjalan dan alat bantu lainnya.

Rumeysa Gelgi juga mengatakan bahwa sering menjumpai orang-orang baik dan mendukung terhadap kondisi yang dirinya alami.

Baca Juga: DKI Jakarta Tuan Rumah Formula E 2022, Adhie Massardi: Memang Anies Baswedan Dapat Kepercayaan Internasional?

Ketika memiliki waktu senggang, perempuan ini kerap makan malam bersama keluarga tercintanya dan juga berenang untuk bersantai.

Ternyata penobatan kali ini didapat Rumeysa Gelgi bukan yang pertama. Ia pernah dinobatkan sebagai perempuan remaja tertinggi di dunia oleh Guinness World Records saat usia 17 tahun.

Sejak penobatan pertama itu, Rumeysa Gelgi menggunakan gelar tersebut untuk memberi ilmu kepada banyak orang mengenai kondisi fisiknya yang sangat langka itu.

Rumeysa Gelgi menegaskan bahwa setiap kekurangan pada manusia dapat diubah menjadi sebuah kelebihan. Maka dari itu selalu lakukan yang terbaik.

Baca Juga: Raul Lemos Sudah di Jakarta, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Janjikan Bertemu Setelah Pulang dari Solo

"Jadi terimalah diri Anda apa adanya, sadari potensi Anda dan lakukan yang terbaik,” kata dia menjelaskan.

Craig Glenday, salah satu petinggi Guinness World Records, turut memberikan pernyataan setelah penobatan Rumeysa Gelgi sebagai perempuan tertinggi di dunia yang masih hidup.

Ia mengatakan bahwa penobatan Rumeysa Gelgi adalah suatu kehormatan bagi pihaknya. Pasalnya, rekor seperti ini merupakan rekor yang jarang terjadi.

“Semangat dan kebanggaannya yang tak tergoyahkan untuk menonjol dari kerumunan adalah sebuah inspirasi,” kata Craig Glenday.

Baca Juga: Kondisi Mahasiswa yang Dibanting Polisi Kini Tak Berdaya Terbaring di RS, FZ: Seharusnya Oknum Pelaku Ditindak

Selain itu, petinggi Guinness World Records ini menuturkan bahwa penobatan kepada Rumeysa Gelgi merupakan suatu rekor yang langka.

Pasalnya, rekor perempuan dan laki-laki tertinggi di dunia yang masih hidup ini dinobatkan kepada dua orang yang berasal dari Turki.

Laki-laki tertinggi di dunia yang masih hidup yakni, Sultan Kosen, yang memiliki tinggi badan sekitar 251 centimeter atau delapan kaki 2,8 inci.

Berdasarkan sejarah, perempuan tertinggi di dunia yang pernah hidup adalah wanita berkebangsaan China bernama Zeng Jinlian.

Baca Juga: Tak Terima Dapat Perlakuan Pelecehan, Atlet Lari AS Gugat Nike dan Mantan Pelatihnya

Dikabarkan, perempuan tersebut memiliki tinggi badan hampir 246,3 centimeter atau sekitar delapan kaki satu inci.

Akan tetapi, perempuan tertinggi di dunia ini telah meninggal pada 13 Februari 1982 silam.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah