Polisi Australia Catatkan Sejarah, Paket Heroin Senilai Rp1,46 Triliun Sukses Disita

- 17 Oktober 2021, 11:02 WIB
Ilustrasi - Polisi Australia mengklaim telah berhasil menyita pengiriman heroin senilai sekitar Rp1,46 triliun dan seorang warga asal Malaysia.
Ilustrasi - Polisi Australia mengklaim telah berhasil menyita pengiriman heroin senilai sekitar Rp1,46 triliun dan seorang warga asal Malaysia. /Pixabay/RenoBeranger.

PR DEPOK - Polisi Australia mengklaim berhasil menyita pengiriman heroin terbesar yang pernah terdeteksi dan terjadi di negaranya.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, polisi Australia sukses menyita heroin senilai sekitar Rp1,46 trliun.

Selain heroin, polisi Australia juga kabarnya menangkap seorang warga asal Malaysia yang diduga mengimpor barang terlarang itu.

Baca Juga: 'Susul' sang Ayah, KPK Tetapkan Dodi Reza Alex Noerdin Tersangka Maling Uang Rakyat Korupsi Infrastruktur

Pengiriman heroin sebesar 450 kilogram terdeteksi dalam wadah angkutan laut dari ubin keramik yang dikirim dari Malaysia.

Polisi Australia mengatakan paket heroin yang sukses dideteksi itu ditujukan ke salah satu pebisnis di Melbourne.

Pihak kepolisian tidak menyebarkan identitas tersangka kecuali demi kepentingan keluarga korban atau publik.

Pria tersebut didakwa mengimpor dan mencoba memiliki sejumlah obat yang dikendalikan perbatasan secara komersial.

Baca Juga: Berikut Info Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22 dan Cara Buat Akun Prakerja

Lebih lanjut, polisi Australia mengatakan pria tersebut akan terkena hukuman maksimum penjara seumur hidup.

Polisi Federal Australia bekerja sama dengan Polisi Kerajaan Malaysia (RMP), kata Komisaris Polisi Australia Komando Selatan, Krissy Barrett.

"Kami terus bekerja sama dalam mengidentifikasi dan menghalau sindikat kejahatan terorganisir transnasional yang berusaha merugikan kedua negara yang menghasilkan keuntungan jutaan dolar dari kegiatan kriminal," ujar dia menjelaskan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera, pihak kepolisian percaya penyandapan heroin yang sukses dideteksi telah selamatkan 225 nyawa.

Baca Juga: 5 Gejala Stroke yang Jarang Disadari, Nomor Tiga Paling Tidak Disangka

Hal itu berdasarkan perkiraan mereka bahwa ada satu kematian di komunitas Australia untuk kira-kira setiap dua kilogram heroin yang dikonsumsi.

Sebelumnya pada Juni lalu, polisi Australia juga telah menangkap lebih dari 200 orang yang terlibat dalam kejahatan terorganisir setelah menyusup ke aplikasi pesan mengenai impor narkoba.

Dijuluki “Operasi Troya Shield”, pasukan di 16 negara dipantau sebagai anggota mafia, sindikat kejahatan Asia dan geng motor terlarang membahas transaksi narkoba, pencucian uang dan bahkan pembunuhan geng.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Aurelie Moeremans Akui Pernah Jalani Hubungan Toxic: Dulu Waktu Aku Umur 17 Tahun

Australia telah memberikan “pukulan berat" terhadap kejahatan terorganisir yang tidak hanya di Australia, tetapi juga di seluruh dunia.

"Ini adalah momen penting dalam sejarah penegakan hukum Australia,” kata Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah