Uni Afrika Sepakat Tunda Status Pengamat Israel, Hamas: Langkah yang Benar

- 18 Oktober 2021, 15:30 WIB
Papan nama di pintu masuk Uni Afrika (AU) di Washington.
Papan nama di pintu masuk Uni Afrika (AU) di Washington. /Raphael Satter/Reuters

14 negara Anggota AU dikatakan siap membentuk blok untuk menolak keanggotaan negara pendudukan itu.

Dilaporkan bahwa Aljazair telah setuju dengan Afrika Selatan, Tunisia, Eritrea, Senegal, Tanzania, Niger, Kepulauan Komoro, Gabon, Nigeria, Zimbabwe, Liberia, dan Seychelles untuk mengusir Israel dari AU.

Baca Juga: Sinopsis The Expendables 2, Kisah Aksi Heroik Sylvester Stallone dan Tim Menjalankan Misi Berbahaya

Dilaporkan bahwa blok baru akan menolak keputusan untuk memasukkan Israel ke dalam AU untuk mempertahankan prinsip-prinsip persatuan dan mendukung negara Arab Palestina.

Lamamra sebelumnya telah menekankan bahwa Aljazair tidak akan tinggal diam sementara Israel diizinkan untuk bergabung dengan blok tersebut dengan persetujuan para anggotanya.

Afrika Selatan adalah salah satu negara pertama yang menyatakan kecaman atas keputusan AU. Kabarnya Afrika Selatan terkejut dengan keputusan untuk memberikan status pengamat ke blok 55 negara.

Meskipun laporan itu tidak menyebutkan Namibia dalam daftar negara yang telah setuju dengan Aljazair untuk memblokir masuknya Israel, kementerian hubungan internasional negara itu juga telah mengeluarkan kecaman keras atas keputusan AU.

Baca Juga: Alasan Rachel Vennya Nekat Kabur dari Wisma Atlet dan Tak Jalani Karantina: Aku Pengen Ketemu Anak-anak

"Memberikan status pengamat kepada kekuatan pendudukan bertentangan dengan prinsip dan tujuan Undang-Undang Konstitutif Uni Afrika," kata Penda Naanda, Direktur Eksekutif Kementerian Hubungan Internasional dan Kerjasama Namibia.

Naanda mengatakan adalah salah untuk memberikan status pengamat Israel, terutama saat ini, ketika negara Israel meningkatkan tindakan penindasan yang melanggar hukum internasional dan mengabaikan hak asasi manusia rakyat Palestina.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Middle East Monitor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x