PR DEPOK - Terjadi kerusuhan di Afrika Selatan yang menyebabkan 72 orang tewas, hal itu terjadi setelah mantan Presiden Jacob Zuma dijatuhi hukuman penjara.
Kerusuhan pecah setelah mantan Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mulai menjalani hukuman penjara 15 bulan karena penghinaan terhadap pengadilan pada hari Kamis.
Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari firstpost.com, korban tewas akibat kerusuhan di Afrika Selatan tersebut meningkat menjadi 72 orang.
Sebelumnya, Mantan Presiden Jacob Zuma telah menolak mematuhi perintah pengadilan untuk bersaksi pada penyelidikan yang didukung negara dalam menyelidiki tuduhan korupsi ketika dia menjabat sebagai presiden dari 2009 hingga 2018.
Baca Juga: Cek Penerima KPJ Plus Juli 2021 Pakai NIK di kjp.jakarta.go.id, Cair Mulai Pekan ini
Terkait peristiwa itu, lebih dari 1.200 orang telah ditangkap dalam pelanggaran hukum yang berkecamuk di daerah miskin di dua provinsi.
Polisi Mayor Jenderal Mathapelo Peters mengatakan dalam kerusuhan tersebut, kemudian aksi lainnya berlanjut menjadi suatu penjarahan.
Banyak korban tewas di provinsi Gauteng dan KwaZulu-Natal dalam kekacauan itu.
Hal tersebut terjadi saat ribuan orang melakukan aksi penjarahan terhadap toko-toko yang ada untuk mengambil makanan, peralatan listrik, dan lain sebagainya.