72 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Afrika Selatan setelah Mantan Presiden Jacob Zuma Dipenjara

- 16 Juli 2021, 09:00 WIB
72 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Afrika Selatan.
72 Orang Tewas dalam Kerusuhan di Afrika Selatan. /Reuters/

Baca Juga: Tips Naik Bus Selama PPKM Darurat

Polisi Mayor Jenderal Mathapelo Peters juga mengatakan pada kasus kematian di provinsi KwaZulu-Natal yang berjumlah 27 orang sedang diselidiki dan kasus kematian lainnya yang berjumlah 45 orang di provinisi Gauteng juga sedang diselidiki.

Selain itu, pihak kepolisian sedang menyelidiki kematian akibat ledakan yang terjadi saat orang melakukan aksi pembobolan mesin ATM, serta kematian lainnya akibat penembakan.

Ada pun aksi kerusuhan yang di mana sebuah stasiun radio komunitas digledah dan dipaksa mengudara serta beberapa pusat vaksinasi Covid-19 juga ditutup.

Perdana Menteri David Makhura dari provinsi Gauteng yang mencakup Johannesburg mengatakan unsur kriminal telah membajak situasi tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 16 Juli 2021: Nino Mulai Stres, Andin Melarangnya Bertemu dengan Reyna

Menurut statistik resmi yang ada, lebih dari setengah dari 60 juta orang Afrika Selatan hidup dalam kemiskinan dengan tingkat pengangguran sebanyak 32%.

Pandemi Covid-19 dengan pemutusan hubungan kerja dan penurunan ekonomi telah meningkatkan kelaparan serta keputusasaan yang membantu mendorong protes dengan dipicu oleh penangkapan Jacob Zuma menjadi kerusuhan yang lebih luas.

"Kami memahami bahwa mereka yang menganggur memiliki makanan yang tidak memadai. Kami memahami bahwa situasinya telah diperburuk oleh pandemi ini,” kata Makhura kepada Soutch African Broadcasting Corp.

"Tetapi penjarahan ini merusak bisnis kami di sini (di Soweto). Ini merusak ekonomi kita, komunitas kita. Itu merusak segalanya.” tambahnya.

Halaman:

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: First Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah