Pedang Zaman Perang Salib Berusia 900 Tahun Ditemukan Seorang Penyelam di Israel

- 20 Oktober 2021, 18:40 WIB
Ilustrasi pedang yang digunakan saat perang.
Ilustrasi pedang yang digunakan saat perang. /Pixabay

PR DEPOK – Baru-baru ini seorang penyelam menemukan pedang yang diduga digunakan dalam peristiwa perang salib.

Pedang yang diduga milik prajurit Knights Templar tersebut berusia 900 tahun sebagaimana waktu perang salib terjadi.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari The Vocket, pedang yang digunakan dalam perang salib tersebut ditemukan oleh seorang penyelam amatir, bernama Shlomi Katzin yang menyelam di perairan utara Israel, Haifa.

Baca Juga: Bom Ledakan Bus Militer di Suriah, 14 Orang Dilaporkan Tewas

Penemuan pedang tersebut dipahami karena puing-puing laut yang sebelumnya tertutup mulai muncul akibat pergeseran pasir yang terjadi di perairan perairan utara Israel, Haifa.

Menurut Badan Kepurbakalaan Israel (IAA), pedang pada masa perang salib itu akan dibersihkan dan dianalisis.

Setelah itu IAA berencana untuk menampilkan pedang itu di depan umum dalam waktu dekat.

Baca Juga: Serukan Aksi Penolakan Statuta UI pada Jumat, 22 Oktober 2021, Ketua BEM: Mari Hadir Kembali

Sementara itu, menurut Kobi Sharvit, kepala Unit Arkeologi Kelautan IAA, pantai Carmel, tempat pedang itu ditemukan, memberikan perlindungan bagi kapal-kapal yang bepergian ke sana dari badai yang terjadi di sepanjang pantai.

"Situasi ini telah menyebabkan kapal dagang selama berabad-abad, meninggalkan temuan arkeologis yang kaya," katanya.

Sedangkan, para peneliti berpendapat bahwa pedang itu mungkin ada hubungannya dengan benteng tentara salib di Atlit.

Baca Juga: Buntut Penghinaan kepada Habib Rizieq, Cholil Nafis Minta McDanny Tetap Diproses Hukum: Biar Jadi Pelajaran

“Pedang itu berat karena batu yang menempel padanya dan juga karena besi dan pedang besar. Ini berarti orang yang memegang pedang ini dan [bertarung] dengannya sangat kuat. Saya mencoba membayangkan dia di medan perang dengan semua baju besi dan pedang. Tubuhnya harus dalam kondisi baik, mungkin mereka lebih besar dari kita hari ini tapi pasti lebih kuat. Dan itu luar biasa," ujarnya.

Sebagai informasi, perang salib dimulai pada 1095 dan berlangsung selama berabad-abad.

Orang-orang Kristen Eropa melakukan perjalanan ke Timur Tengah dalam upaya untuk merebut Yerusalem yang dianggap Tanah Suci dari tangan umat Islam.

Baca Juga: Sindir Pemerintah Soal Kereta Cepat, Yan Harahap: Proyek 'Mercusuar' Lebih Penting daripada 'Perut Rakyatnya'

Knights Templar adalah pejuang Kristen yang taat. Kelompok ini dibangun di Yerusalem antara tahun 1118 dan 1119 M, setelah perang salib pertama atau sekitar tahun 1096-1099.

Tugas utama Knights Templar adalah melindungi orang Eropa yang mengunjungi Tanah Suci.

Mereka dikenal di seluruh Eropa sebagai kekuatan tempur elite.

Baca Juga: Kapan Pembukaan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 22? Ini Bocoran Estimasi Jadwalnya

Mereka berada di pusat politik dan ekonomi Eropa dan mengambil bagian dalam kampanye militer Kristen di Tanah Suci selama hampir 200 tahun.

Pada tahun 1312, Paus Clement V secara resmi membubarkan Ksatria Templar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: The Vocket


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x