Siaga, Singapura Catat Lonjakan Covid-19 yang Tidak Biasa hingga Kasus Harian Tembus Angka 5.000

- 28 Oktober 2021, 14:55 WIB
Pekerja kantoran yang memakai masker menyeberang jalan saat jam makan siang, di tengah pandemi Covid-19, di Singapura 12 Mei 2021.
Pekerja kantoran yang memakai masker menyeberang jalan saat jam makan siang, di tengah pandemi Covid-19, di Singapura 12 Mei 2021. /Dawn Chua/Reuters

PR DEPOK – Singapura baru-baru ini melaporkan lonjakan kasus Covid-19 yang tidak biasa.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Singapura mendeteksi adanya lonjakan kasus yang tidak biasa karena terbilang dalam waktu yang singkat

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Straits Times, Kemenkes Singapura pada Rabu, 27 Oktober 2021 mengumumkan 5.324 kasus baru infeksi Covid-19 dan untuk pertama kali jumlah kasus harian di negara tersebut menembus angka 5.000.

Baca Juga: Marc Klok Absen Kontra Persipura, Robert Alberts Akui Tak Masalah: Kami Punya Kedalaman Skuat yang Baik

Kasus-kasus baru ini terdeteksi, antara lain, 4.651 kasus baru di masyarakat, 661 kasus di asrama buruh migran, dan 12 kasus impor.

Pemerintah Singapura mengatakan bahwa angka infeksi luar biasa tinggi karena banyak kasus Covid-19 terdeteksi oleh laboratorium pengujian dalam beberapa jam pada Rabu sore.

Terkait lonjakan Covid-19 yang tidak biasa tersebut, Singapura akan memantau tren selama beberapa hari ke depan.

Baca Juga: Komite Brasil Serukan Jaksa untuk Adili Presiden Jair Bolsonaro atas Tuduhan Kejahatan Kemanusiaan

Sementara itu, angka kematian akibat Covid-19 di Singapura juga meningkat.

Ada 10 orang dengan rentan usia, antara 54 hingga 96 tahun telah meninggal karena komplikasi yang terkait dengan Covid-19.

Ini menjadikan jumlah kematian Singapura menjadi 349.

Sedangkan, tingkat pertumbuhan infeksi mingguan Covid-19 berada di angka 1,15 persen, dengan total kasus mencapai 184.419, termasuk kasus 728 lansia di atas 60 tahun.

Baca Juga: Alasan Menyentuh Deddy Corbuzier Tak Suka Jalan-jalan demi Menjaga Azka, Benarkah?

Depkes Singapura juga melaporkan bahwa terdapat 308 pasien yang memerlukan suplementasi oksigen di bangsal rumah sakit umum.

Lalu, 76 pasien dalam kondisi tidak stabil dan dalam pengawasan ketat di unit perawatan intensif (ICU), dan 66 pasien kritis dan diintubasi di ICU.

Sedangkan, tingkat pemanfaatan keseluruhan ICU berada pada 79,8 persen, sedikit naik dari 79,2 persen pada hari Selasa.

Dari total 357 tempat tidur ICU, saat ini 142 ditempati pasien Covid-19. 143 lainnya ditempati oleh mereka yang ada di sana untuk kondisi non-Covid-19 dan 72 tempat tidur kosong.

Baca Juga: Berkas Sudah Lengkap, KUA Pasar Minggu Ungkap Tempat serta Tanggal Pernikahan Ria Ricis dan Teuku Ryan

Dalam pembaruan pada klaster besar yang dipantau, Depkes Singapura mengatakan bahwa 9 kasus telah terdeteksi di sebuah klaster di Institute of Mental Health.

Sekarang ada 153 orang yang terkait dengan kluster, termasuk 10 orang staf, sedangkan sisanya adalah pasien.

Untuk tingkat kesembuhan, hingga Rabu, 27 Oktober 2021, tercatat 20.895 orang sembuh dari Covid-19 di rumah, sementara 4.589 berada di fasilitas perawatan masyarakat.

Baca Juga: Prosedur Cara Isi Formulir Pengaduan Prakerja untuk Atasi Kendala Kartu Prakerja

Sebanyak 849 lainnya berada di fasilitas perawatan Covid-19, dan 1.777 dirawat di rumah sakit, sebagian besar untuk observasi.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Straits Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah