Akibat Memasok Spyware, Pemerintah AS Jatuhkan Sanksi Terhadap Perusahaan Teknologi Israel NSO Group

- 4 November 2021, 19:58 WIB
Pemerintah AS jatuhkan sanksi ke NSO group.
Pemerintah AS jatuhkan sanksi ke NSO group. /REUTERS/Amir Cohen

PR DEPOK - Pemerintahan Joe Biden dilaporkan telah memasukkan perusahaan teknologi Israel NSO Group ke daftar hitam perdagangan AS.

Pemerintah AS menuduh NSO Group mengembangkan dan memasok spyware ke pemerintah asing yang menargetkan berbagai aktor, termasuk jurnalis dan aktivis.

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Perdagangan AS mengatakan NSO Group termasuk di antara empat perusahaan yang ditambahkan ke Daftar Entitas perusahaan yang dianggap terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan kebijakan luar negeri AS dan keamanan nasional.

Baca Juga: Kemenag Sebut Izin LAZ ABA yang Diduga Kumpul Dana Teroris di Lampung Sudah Dicabut

Diketahui sebelumnya, NSO Group memicu kemarahan kelompok HAM awal tahun ini setelah penyelidikan oleh media internasional mengungkapkan spyware Pegasus perusahaan digunakan oleh pasukan keamanan dan pemerintah otoriter di beberapa negara.

Daftar Entitas, yang memberlakukan pembatasan perdagangan AS, termasuk produsen ponsel pintar China Huawei.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Kamis, 4 November 2021, NSO Group dan perusahaan Israel lainnya, Candiru, ditambahkan karena spyware mereka telah memungkinkan pemerintah asing untuk melakukan represi transnasional.

Baca Juga: Tak Bisa Move On, 3 Tanda Mantan Kekasih Masih Memikirkan Kamu dan Ingin Kembali Bersama

Yang menurut Departemen Perdagangan AS, keduanya digunakan oleh pemerintah otoriter yang menargetkan pembangkang, jurnalis, dan aktivis di luar perbatasan kedaulatan mereka untuk membungkam perbedaan pendapat.

Halaman:

Editor: Imas Solihah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah