PR DEPOK - Kelompok-kelompok Hindu sayap kanan larang Muslim di India melaksanakan sholat Jumat.
Menurut laporan, kelompok-kelompok Hindu sayap kanan itu mendirikan tenda-tenda besar dalam melakukan fungsi keagamaan di tanah yang sama dengan masjid yang biasa dilaksanakan sholat Jumat.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah politisi dan pendeta Hindu, termasuk Kapil Mishra, yang tergabung dalam Bharatiya Janata Party (BJP) pimpinan Perdana Menteri Narendra Modi.
Diketahui sebelumnya, Mishra dituduh menghasut kekerasan agama di New Delhi tahun lalu yang terburuk di kota itu dalam beberapa dekade di mana 53 orang, kebanyakan dari mereka Muslim, terbunuh.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Sabtu, 6 November 2021, acara itu terjadi beberapa hari setelah pejabat di negara bagian Haryana, India utara, mencabut izin untuk sholat Jumat berjamaah.
"Izin untuk sholat di delapan tempat yang telah diidentifikasi sebelumnya telah dibatalkan," kata polisi Gurugram dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Tak Maksimal di Seri Kedua Liga 1 Indonesia, Maman Abdurahman Ingin Persija Segera Berbenah
Tindakan polisi itu menyusul kampanye selama berminggu-minggu oleh kelompok-kelompok Hindu dan penduduk setempat yang telah mengganggu sholat Jumat di tempat-tempat itu dengan memutar lagu-lagu religi di pengeras suara dan meneriakkan slogan-slogan kebencian.