Jepang Catat Nol Kasus Kematian Harian Akibat Covid-19, Pertama Kali Sejak 15 Bulan Terkahir

- 8 November 2021, 13:06 WIB
Jepang untuk pertama kalinya mencatat nol kasus kematian harian akibat Covid-19 sejak terakhir kali 15 bulan lalu.
Jepang untuk pertama kalinya mencatat nol kasus kematian harian akibat Covid-19 sejak terakhir kali 15 bulan lalu. /REUTERS/Androniki Christodoulou.

PR DEPOK – Jepang akhirnya mencatat nol kasus kematian harian akibat pandemi Covid-19 pada Minggu, 7 November 2021 kemarin.

Jepang untuk pertama kalinya sejak 15 bulan terakhir mencatatkan nol angka kematian harian akibat Covid-19 yang cukup membuat negara itu kewalahan.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Senin 8 November 2021, sebelum catat nol kematian harian akibat Covid-19, Jepang sendiri sempat kerepotan dengan gelombang kasus pandemi tersebut, terlebih setelah varian Delta masuk.

Baca Juga: Reuni 212 Bisa Jadi Festival Islam Terbesar di Dunia, Refly Harun: Maka Kita Punya Sarana Promosikan Negara

Sebelum Minggu, 7 November 2021, tidak ada hari tanpa kematian akibat Covid-19 sejak 2 Agustus 2020, menurut penghitungan oleh penyiar nasional NHK.

Angka terbaru dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Jepang menunjukkan bahwa ada tiga kematian akibat virus tersebut terjadi pada hari Sabtu, 6 November 2021.

Kasus dan kematian Covid-19 telah menurun secara dramatis di seluruh Jepang karena masifnya vaksinasi hingga mencapai lebih dari 70 persen populasi di Jepang.

Sebelumnya, infeksi Covid-19 harian baru memuncak pada angka 25.000 lebih kasus selama Agustus yang disebabkan oleh varian Delta yang jauh lebih menularmenular.

Baca Juga: Selesaikan Syuting Film John Wick 4, Donnie Yen Berterima Kasih kepada Keanu Reeves dan Chad Stahelski

Negara Matahari Terbit ini telah mencatatkan lebih dari 18.000 kematian akibat Covid-19 sejak pandemi meledak pada awal 2020.

Untuk mengantisipasi kenaikan kasus baru pada musim dingin, pemerintah Jepang merencanakan pemberian dosis vaksin booster pada bulan depan.

Pemerintah Jepang juga akan memberikan anjuran penggunaan obat antivirus Covid-19 untuk pasien dengan gejala ringan demi menekan angka rawat inap di rumah sakit.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah