PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, mengaku setuju dengan rencana Reuni Akbar 212 yang akan kembali digelar di Monumen Nasional atau Monas.
Refly Harun mengatakan bahwa Reuni Akbar 212 ini bisa menjadi kontrol sosial yang diperlukan bagi kekuasaan saat ini.
Menurutnya, kekuasaan saat ini harus dikontrol agar bisa berjalan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Tak hanya itu, Refly Harun menilai bahwa Reuni Akbar 212 ini bisa saja menjadi festival Islam terbesar di dunia.
Kendati pasti ada orang yang tidak suka dengan adanya reuni ini, Refly mengatakan bahwa aksi ini berpeluang menjadi festival umat Islam terbesar di dunia.
"Terlepas dari orang tidak suka ya, kita tidak bisa menganggap semua orang suka dengan hal seperti ini, tapi sebenarnya bisa ada peluang untuk menjadikan Reuni 212 sebagai festival Islam terbesar di dunia," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Hal ini bisa terjadi jika saja pemerintahan 'mesra' dengan kekuatan-kekuatan Islam yang menyelenggarakan aksi semacam 212.
Hanya saja, katanya melanjutkan, kebetulan pelopor aksi 212 ini adalah kekuatan Islam yang tidak disukai oleh pemerintah dan para buzzer-nya.