Akan tetapi, pil Molnupiravir bukan satu-satunya pil antivirus Covid-19 yang diperjual-belikan. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS), Pfizer Inc, juga turut memproduksi sebuah pil yang diberi nama Paxlovid.
Dikabarkan, pil Paxlovid telah terbukti dapat mengurangi risiko Covid-19 yang parah sebesar 89 persen, melampaui hasil yang diperoleh pil Molnupiravir.
Oleh karena itu, perusahaam Pfizer Inc, selaku produsen pil Paxlovid, menghentikan program uji cobanya, karena pil tersebut telah terbukti.
Pfizer dikabarkan akan menyerahkan hasil uji coba pil Paxlovid kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sebelum tanggal 25 November mendatang.
Apabila pil tersebut diberikan izin, presiden AS mengatakan telah mengamankan sekitar jutaan dosis pil Paxlovid yang akan diberikan kepada warga negaranya.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, berikut negara-negara yang telah membeli pil Molnupiravir dan Paxlovid per Selasa, 9 November 2021.
Pil Molnupiravir
- Australia (300.000 dosis)
- AS (1.700.000 dosis)