Setelah gencatan senjata 21 Mei yang dimediasi oleh Mesir, akses bantuan dana dan bahan rekonstruksi telah menjadi tuntutan utama Hamas.
Di lain sisi, Israel membatasi bahan material bangunan yang memasuki wilayah Jalur Gaza, dengan mengatakan Hamas menggunakannya untuk membuat senjata guna melancarkan serangan.
Baca Juga: Putus dari Shawn Mendes Usai 2 Tahun Bersama, Camila Cabello: Kami akan Terus Menjadi Sahabat
Tetapi menyusul kesepakatan dengan PBB dan Qatar, Israel mengizinkan bantuan keuangan dari salah satu negara Teluk itu untuk masuk ke Gaza.
Para pejabat Gaza memperkirakan akan dibutuhkan Rp6,8 triliun untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak.
Qatar dan Mesir, masing-masing menjanjikan Rp7,1 triliun untuk rekonstruksi di Jalur Gaza.***