Sebelumnya, Polandia menolak menerima ratusan migran yang masih terjebak di perbatasan negara itu dengan Belarusia, kebanyakan orang Kurdi Irak.
Mereka telah berulang kali mencoba menyerbu perbatasan Polandia, dengan pasukan mendorong mereka kembali menggunakan meriam air dan gas air mata.
Warsawa dan negara-negara Uni Eropa lainnya menuduh Minsk mengangkut migran ke Belarusia dengan tujuan untuk menciptakan krisis imigrasi. Uni Eropa juga telah menjatuhkan Belarus dengan sanksi baru karena alasan ini.
"Rusia adalah sebuah negara yang damai dan cinta perdamaian," kata Putin kembali menegaskan.
Baca Juga: Usai Menikah, Ria Ricis dan Teuku Ryan akan Bepergian ke Bali, Honeymoon?
Presiden Rusia secara terpisah mencatat sikap konfrontatif yang dilakukan NATO akhir-akhir ini terhadap Moskow dengan terus-menerus memindahkan infrastrukturnya lebih dekat ke perbatasan Rusia.
Dia lebih lanjut menyesali fakta bahwa NATO telah memutuskan semua jalur komunikasi dengan Rusia dengan mengusir perwakilannya. Putin mencatat bahwa keputusan Kremlin untuk menutup kantor aliansi di Moskow hanya logis dalam situasi itu.
Pada saat yang sama, Putin menekankan bahwa Rusia tetap menjadi negara yang damai pada intinya.
“Penting bahwa hukum dasar kita mengabadikan sikap dan nilai-nilai mendasar seperti kesetiaan kepada Tanah Air, penghormatan terhadap bahasa asli, sejarah, budaya, tradisi nenek moyang kita," jelas Putin.