Dianggap Meniru Gaya Kim Jong Un, Pemerintah Korea Utara Larang Warganya Gunakan Mantel Kulit

- 26 November 2021, 16:46 WIB
Korea Utara mengeluarkan larangan penggunaan mantel kulit yang dianggap meniru gaya pemimpin tertinggi, Kim Jong Un.
Korea Utara mengeluarkan larangan penggunaan mantel kulit yang dianggap meniru gaya pemimpin tertinggi, Kim Jong Un. /Reuters

PR DEPOK – Korea Utara dikabarkan memberlakukan larangan penggunaan mantel kulit pada warganya.

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Insider, larangan penggunaan mantel kulit tersebut diberlakukan untuk menghentikan warganya meniru gaya Kim Jong Un.

Menurut sebuah sumber yang tidak disebutkan namanya, di Korea Utara telah ada larangan menyeluruh pada pria muda untuk mengenakan mantel kulit.

Selain itu, disebutkan pula bahwa polisi telah melakukan pemeriksaan di jalan-jalan untuk menyita jaket dari warga dan penjual.

Baca Juga: UU Cipta Kerja Masih Berlaku 2 Tahun Meski Bertentangan UUD 1945, Benny: Mengapa MK Buat Kekacauan Hukum?

Lebih lanjut, menurut sumber tersebut, penggunaan mantel kulit tersebut mulai menjadi tren di kalangan warga Korea Utara setelah parade militer di Kongres Partai ke-8 pada Januari 2021 lalu.

"Selama parade militer di Kongres Partai ke-8 pada bulan Januari tahun ini, Yang Mulia (Kim Jong Un) dan semua pejabat tinggi juga terlihat mengenakan mantel kulit," kata sumber itu.

Sumber tersebut kemudian mengatakan bahwa mantel kulit juga menjadi popularitas di kalangan wanita di Korea Utara setelah saudara perempuan Kim Jong Un yaitu Kim Yo Jong memakainya.

"Mantel kulit mulai diakui sebagai simbol kekuatan," katanya menambahkan.

Baca Juga: Merasa Tidak Nyaman, Doddy Sudrajat Minta Adik-adik Bibi Ardiansyah Keluar dari Rumah Vanessa Angel

Lebih lanjut, polisi di Korea Utara mengatakan bahwa mengenakan pakaian seperti Kim Jong Un adalah “tren untuk menentang otoritas martabat tertinggi”.

"Mereka menginstruksikan masyarakat untuk tidak memakai jas kulit, karena itu merupakan bagian dari arahan partai untuk memutuskan siapa yang boleh memakainya," ucap sebuah sumber.

Berdasarkan kabar yang dihimpun, tren penggunaan mantel kulit tersebut mendorong penjualan pakaian dan meningkatkan pengimporan kulit sintetis meskipun harganya cukup tinggi.

Baca Juga: WNI Dapat Izin Masuk ke Arab Saudi Mulai 1 Desember 2021, Menag Yaqut: Harus Dipatuhi dan Jadi..

Menurut Radio Free Asia, mantel dari kulit sapi berharga sekitar 34 dolar atau sekitar Rp.489.428.

Sedangkan mantel dari kulit sintetis berharga sekitar 16 dolar atau sekitar Rp.230.319 dengan kurs Rp.14.394.***

 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x