PR DEPOK - Kementerian Luar Negeri Irak mengevakuasi 617 migran yang terdampar di Belarus.
Migran tersebut sebagian besar adalah wanita, anak-anak, dan orang tua.
Kementerian Irak terus berupaya mengevakuasi para migran secara sukarela.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Prokerala, bahwa 617 migran tersebut sedang dipulangkan dengan Irak Airways, dari Ibu Kota Belarusia, Minsk.
Mustafa al-Kadhimi, Perdana Menteri Irak menekankan pentingnya mengambil langkah bersama untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga Irak agar tidak menjadi korban jaringan perdagangan manusia.
Kementerian Luar Negeri Irak juga telah mengumumkan bahwa awal bulan Desember akan memberikan penerbangan langsung ke Belarus untuk melindungi migran Irak.
Baca Juga: Link Live Streaming Villarreal vs Barcelona di Liga Spanyol Minggu, 28 November 2021 Pukul 3.00 WIB
Ribuan migran berasal dari negara-negara yang dilanda perang di Timur Tengah.
Sejak Agustus mereka terdampar di perbatasan antara Belarus dan tetangganya untuk berusaha memasuki wilayah Uni Eropa.
Namun, banyak migran telah berada di sisi perbatasan Belarusia dengan Polandia pada awal bulan November.
Adapun bentrokan yang terjadi pekan lalu antara tentara Polandia dengan para migran.
Pada bentrokan tersebut, tentara Polandia menggunakan meriam air dan para migran membalas dengan melemparkan batu.
Bentrokan yang sama juga terjadi di perbatasan Belarusia dengan Latvia dan Lituania.***