Pada akhirnya, tim peneliti itu pun telah melanjutkan penyelidikan mereka untuk fokus pada kucing, karena mereka telah menunjukkan kerentanan yang lebih tinggi untuk penyebaran Covid-19 dari manusia dan dapat menghasilkan varian virus dan menyebar ke kucing lain.
Data kucing yang terinfeksi yang tersedia untuk umum dapat memberikan wawasan tambahan tentang kemampuan beradaptasi dan mutabilitas Covid-19 di dalam dan di antara spesies kucing.
Sementara itu, sampai saat ini tidak ada bukti penularan dari kucing ke manusia, tetapi kucing terus rentan terhadap semua varian Covid-19 pada populasi manusia.
Dengan demikian, memahami evolusi virus di dalam kucing dapat membuat tim peneliti menemukan jawaban atas pertanyaan: bagaimana masa depan SARS-CoV-2 bagi manusia dan hewan.***