PR DEPOK - Komisi Pemilihan Umum Nasional Libya (HNEC) telah mengumumkan bahwa 5.385 kandidat akan masuk dalam pemilihan parlemen mendatang.
Para kandidat tersebut telah menyerahkan dokumen hukum yang diperlukan dalam persyaratan.
Dokumen tersebut sesuai dengan peraturan pendaftaran kandidat.
Sementara itu, dokumen pendaftaran juga telah ditinjau oleh komisi sesuai dengan undang-undang pemilihan.
Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Prokerala, adapun beberapa kandidat presiden yang paling menonjol, adalah Saif al-Islam Gaddafi, putra mendiang pemimpin Muammar Gaddafi.
Selain itu, Khalifa Haftar, komandan tentara yang berbasis di timur.
Ada juga Aguila Saleh, Ketua DPR dan Abdul-Hamid Dbeibah, Perdana Menteri saat ini.
Pendaftaran calon anggota parlemen akan berakhir pada Selasa,14 Desember.
Adapun lebih dari 2,8 juta pemilih Libya diperkirakan akan memberikan suara mereka.
Baca Juga: Yana Mulyana Jadi Plt Wali Kota Bandung, Isi Kekosongan Jabatan Usai Oded M Danial Wafat
Pemilihan Presiden juga akan dilaksanakan pada 24 Desember.
Hal tersebut merupakan bagian dari peta jalan yang telah diadopsi oleh Forum Dialog Politik Libya yang disponsori PBB.
Selain itu pemilihan parlemen Libya, yang semula direncanakan akan diadakan pada hari yang sama namun akan ditunda.
Menurut informasi bahwa pemilihan parlemen akan dilaksanakan pada bulan Januari 2022.***