PR DEPOK - Yordania dikabarkan mengalami krisis air yang belum pernah terjadi sebelumnya di negara tersebut.
Perdana Menteri Yordania, Bisher al-Khasawneh mengatakan bahwa negaranya saat ini sedang menghadapi krisis air.
Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Prokerala, Al-Khasawneh mengatakan bagian tahunan per kapita air di Yordania hampir 90 meter kubik.
Jika situasi krisis air terus terjadi seperti ini, maka bagian per kapita tahunan akan turun menjadi 60 meter kubik pada tahun 2040.
Baca Juga: Inilah Penyebab Kematian Laura Anna, Selebgram Muda Mantan Pacar Gaga Muhammad
Pemerintah Yordania dilaporkan telah membahas kelayakan proyek energi air bersama dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel, yang mana UEA akan segera memasok air ke Yordania dengan 200 juta meter kubuk setiap tahunnya.
Al-Khasawne juga menambahkan bahwa Yordania akan mempercepat pelaksanaan proyek pembawa air nasional.
Proyek tersebut yaitu membawa air laut desalinasi dari Teluk Aqaba ke wilayah lain di seluruh kerajaan Yordania.
Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Yordania adalah negara kedua yang paling langka air di dunia.