Menurut Studi Vaksin Johnson & Johnson, Sinopharm, Sputnik V Covid-19 Kurang Efektif terhadap Varian Omicron

- 18 Desember 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi vaksinasi vaksin yang tidak efektif untuk menghadang varian Omicron.
Ilustrasi vaksinasi vaksin yang tidak efektif untuk menghadang varian Omicron. /Pixabay/fernandozhiminaicela/

PR DEPOK - Vaksin Covid-19 dari pembuat obat AS Johnson & Johnson dan Sinopharm China serta suntikan Sputnik V Rusia kurang efektif terhadap varian Omicron.

Menurut sebuah penelitian, bahwa vaksin tersebut tidak memiliki aktivitas penetral terhadap varian Omicron.

Varian Omicron telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kemampuannya untuk menghindari perlindungan dari vaksin.

Baca Juga: Ilmuwan Prediksi Kehancuran Bumi, 99 Persen Kehidupan Musnah

Dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari laman Channel News Asia, bahwa vaksin dari Moderna, AstraZeneca dan Pfizer dan mitra BioNTech mempertahankan aktivitas melawan Omicron.

Namun, respons antibodinya sangat berkurang jika dibandingkan dengan jenis virus asli yang pertama kali terdeteksi di China, menurut penelitian tersebut.

Studi tersebut dilakukan oleh Humabs Biomed SA, sebuah unit dari Vir Biotechnology dan University of Washington.

Baca Juga: Hindari Minuman Berkafein Sebelum Berolahraga Jika Tidak Ingin Hal Ini Terjadi

Study tersebut telah menemukan penurunan itu kurang terasa untuk individu yang telah divaksinasi yang sebelumnya terinfeksi.

Studi itu juga menemukan bahwa sementara efektivitas obat Covid-19 dari GlaxoSmithKline dan Vir Biotech sotrovimab berkurang tiga kali lipat.

Efektivitasnya berkurang terhadap Varian Omicron dibandingkan dengan strain asli.

Baca Juga: Presidential Threshold 20 Persen Final, Ruhut Sindir Pihak yang Kontra: Sabar ya, Masih Ada Kesempatan 2029

Selain itu, perawatan antibodi monoklonal oleh Regeneron dan Eli Lilly benar-benar kehilangan aktivitas penetralannya terhadap varian tersebut.

Temuan ini konsisten dengan tes laboratorium baru-baru ini yang menunjukkan bahwa kedua perawatan tersebut kehilangan sebagian besar efektivitasnya ketika terkena varian Omicron.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan minggu ini, menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech kurang efektif di Afrika Selatan.

Vaksin tersebut tidak menjaga orang yang terinfeksi virus dari rumah sakit sejak varian Omicron muncul bulan lalu.***

Editor: Imas Solihah

Sumber: Channel News Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah