"Ya Tuhan, orang ini (Reynhard) telah mati dan putra saya akan dipenjara," ujar ibu Peter dalam keadaan panik.
"Saya pikir hidup anak saya telah berakhir," lanjutnya.
Namun, segera terungkap bahwa Reynhard masih hidup dan pulih dengan baik di rumah sakit. Tetapi alih-alih bisa menikmati kelegaan, Peter dan keluarganya kemudian ngeri mengetahui bahwa ia telah mengalami pelecehan seksual.
Baca Juga: Bocah Silver Depok, Sibuk Mengais Rezeki Sebagai Pengamen Meski Hati Ingin Bersekolah Lagi
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail, Ibunda Peter pun berlinang air mata usai mengetahui hal tersebut.
"Saya menjadi sangat emosional ketika berpikir tentang apa yang telah dilalui oleh anak saya, dia begitu berani.
"Semua orang berurusan dengan berbagai hal secara berbeda. Apa yang dilakukan oleh Reynhard kepada korban lainnya tentu berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup korban, terkhusus secara mental," cerita Ibunda Peter.
Ibunda Peter mengaku dirinya amat takut. Meskipun dengan jelas Peter memasang wajah berani, tetapi ia tahu mungkin jauh dalam dirinya, Peter menahan emosi mendalam.
Baca Juga: Kilas Balik Sejarah Persikad Depok, Menjaga Sinar yang Kian Pudar
Peter tidak benar-benar mengingat secara jelas bagaimana hal buruk yang telah menimpanya itu terjadi. Peter tetap bangun tepat waktu setiap hari, perilakunya tidak berubah sedikitpun sejak kejadian itu.