243 Orang Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, dan Tinggalkan Rumah Sakit

- 1 Februari 2020, 12:30 WIB
PASIEN 67 tahun dan istrinya, yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona, meninggalkan rumah sakit di Wuhan, Tiongkok, Jumat 1 Februari 2020.*
PASIEN 67 tahun dan istrinya, yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona, meninggalkan rumah sakit di Wuhan, Tiongkok, Jumat 1 Februari 2020.* /ANTARA/HO-CHINA DAILY/

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah bertambahnya korban tewas akibat virus corona yang menjadi 259 orang, otoritas kesehatan Tiongkok menyatakan, 243 orang sembuh dari virus corona dan diizinkan meninggalkan rumah sakit.

Otoritas kesehatan Tiongkok juga menyebut 17.988 kasus lainnya masih berstatus terduga.

Jumlah kematian akibat virus corona tipe baru di Tiongkok hingga Sabtu pagi bertambah 45 orang menjadi 259.

Jumlah kasus positif mengidap 2019-nCoV pun juga terus merangkak naik menjadi 11.821 orang dengan 1.347 di antaranya merupakan kasus baru.

Baca Juga: Facebook Berantas Teori Konspirasi dan Unggahan Penyembuhan Palsu Virus Corona

Baca Juga: Mengenang Awal Persahabatan Manchester United dan Real Madrid

Antara melaporkan, provinsi Hubei masih menjadi daerah dengan angka kematian tertinggi, yakni mencapai 249 orang.

Kota Wuhan sebagai episentrum 2019-nCoV menyumbang 192 kasus kematian yang merupakan tertinggi di antara kota/kabupaten lain di Provinsi Hubei akibat virus corona.

Untuk tingkat provinsi di Tiongkok, Zhejiang menempati peringkat kedua dengan 537 kasus tanpa ada kematian dan 11 kasus dinyatakan negatif.

Baca Juga: Buruh Pabrik Masker Tingkatkan Loyalitas Kerja Demi Cegah Penyebaran Virus Corona

Meski bukan penyumbang kasus terbesar, Provinsi Henan dan Provinsi Heilongjiang masing-masing terdapat dua kasus kematian.

Sementara itu, terdapat 20 pasien 2019-nCoV yang ramai-ramai meninggalkan Rumah Sakit Jinyintan, Wuhan, Jumat 31 Januari 2020 setelah dinyatakan sembuh oleh dokter.

Virus corona sentuh Spanyol

Spanyol telah mengkonfirmasi kasus pertama  virus corona di negara itu setelah seorang pria didiagnosis di pulau terpencil La Gomera di Canary. Demikian dinyatakan Kementerian Kesehatan Spanyol, Jumat 31 Januari 2020 malam waktu setempat.

Pasien itu adalah bagian dari kelompok yang terdiri atas lima orang yang diobservasi di pulau itu dan diisolasi. Mereka diketahui melakukan kontak dengan seorang pria Jerman yang didiagnosis terjangkit virus corona.

Reuters meyebut, diagnosis dari Pusat Nasional Mikrobiologi Spanyol datang tidak lama setelah pesawat yang mengangkut 27 warga negara Uni Eropa dari pusat virus di kota Wuhan, Tiongkok mendarat di Madrid, Spanyol.

Tak satu pun dari orang-orang Spanyol yang dipulangkan menunjukkan gejala-gejala terjagkit virus corona, tetapi mereka akan dikarantina di rumah sakit militer di Madrid dan dikarantina di bawah pengawasan selama 14 hari.***

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x