Demi Mengganti Citra Negara, Turki akan Ubah Namanya Menjadi Turkiye

- 3 Januari 2022, 14:10 WIB
Ilustrasi bendera Turki.
Ilustrasi bendera Turki. /www_slon_pics/Pixabay

"Ini merupakan kebanggan negara kami dalam upaya rebranding dan perdagangan internasional," ujar Erdogan.

Hal itu dipertegas pada awal 2020 bahwa Majelis Eksportir Turki (TIM) dan organisasi payung ekspor Turki mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan 'Made in Turkiye' pada semua labelnya.

Baca Juga: Bahar Smith Jalani Pemeriksaan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian, Ferdinand: Kita Dorong untuk Tetapkan sebagai Te

Menurut mereka, langkah tersebut sengaja dilakukan dalam upaya untuk mengubah citra dan identitas bisnis Turki di panggung internasional.

Lebih jauh, dalam bisnis nation-branding dapat terjadi karena berbagai alasan, apakah untuk mengatasi klise, menghadirkan citra yang lebih positif atau bahkan untuk politik.

Dalam beberapa tahun terakhir, seluruh industri telah muncul yang melayani negara dan kota yang berusaha mempromosikan diri mereka secara internasional serta mengambil alih bagaimana dunia melihat mereka dan identitas unik mereka.

Baca Juga: Sirkuit Formula E di Jakarta Masih Belum Jelas, Ferdinand: Ini Balapan Mobil Hantu?

Seperti halnya Belanda dalam upaya untuk menyederhanakan citranya di dunia, mereka menggunakan nama Holland.

Jadi, mengapa Turkiye?

Dalam bahasa Turki, negara itu disebut Turkiye. Negara ini mengadopsi nama ini setelah mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1923 dari pendudukan kekuatan Barat.

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Greek City Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah