Network
PIKIRAN RAKYAT - Empat gorila gunung yang masuk dalam spesies yang terancam punah, mati tersambar petir di Taman Nasional Uganda. Tiga di antaranya berjenis kelamin betina.
Dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari The Guardian, pada Minggu, 9 Februari 2020, pemeriksaan terhadap empat gorila tersebut, termasuk bayi gorila berjenis kelamin jantan, mati sejak 3 Februari 2020 di Taman Nasional Mgahinga di Uganda Barat Dayat.
Keempat ekor kera besar ini adalah anggota kelompok 17 yang masuk dalam kelurga Hirwa, yang telah melakukan migrasi ke Taman Nasional Mgahinga pada Agustus tahun lalu dari Taman Nasional Gunung Api di Rwanda.
Baca Juga: Bocoran Jadwal dan Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2020, Salah Satunya Film Baru 1917
"Ini sangat menyedihkan, potensi dari tiga betina untuk keberlangsungan populasi spesies mereka akan sangat besar," kata Andrew Seguya, Sekretaris Eksekutif Taman Nasional Mgahinga.
Pada tahun 2008, diperkirakan hanya ada 680 kera besar yang tersisa, tetapi berkat upaya konservasi dan patroli anti pemburuan liar, populasi hewan-hewan tersebut bertambah menjadi 1.000.
Kemudian upaya ini dilakukan pada tahun 2018. Gorila gunung yang masuk dalam subspesies dari gorila timur yang awalnya berstatus terancam punah, kini sudah masuk dalam daftar merah.
Baca Juga: Aksi Kemanusiaan Indonesia dalam Penanganan Karhutla Diapresiasi Pemerintah Australia
Hal ini diambil menurut data spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature.
