Penyebaran Virus Corona Mencapai Momen Kritis Usai Liburan, Korban Tewas 1.500 Jiwa

- 15 Februari 2020, 17:09 WIB
PETUGAS medis Zimbabwe mengenakan masker dan pakaian pelindung saat pelatihan penanganan virus corona di Harare, Zimbabwe, Jumat 14 Februari2020.*
PETUGAS medis Zimbabwe mengenakan masker dan pakaian pelindung saat pelatihan penanganan virus corona di Harare, Zimbabwe, Jumat 14 Februari2020.* /PHILIMON BULAWAYO/REUTERS/

Presiden Tiongkok Xi Jinping mengatakan, Partai Komunis yang berkuasa harus memperbaiki berbagai masalah, celah, dan kelemahan yang terungkap selama wabah virus corona.

Baca Juga: Waspadai Kandungan Gula dan Bahaya dari Mengonsumsi Boba

Sementara itu, Mesir mengonfirmasi kasus virus korona pertama dan mengatakan orang yang terjangkit adalah orang asing yang telah dimasukkan ke ruang isolasi di rumah sakit.

Jepang juga mengonfirmasi kematian pertamanya dari virus pada Kamis dan menjadi kematian ketiga di luar Tiongkok. Sebelumnya, filipina dan Hong Kong telah melaporkan kasus kematian di negaranya masing-masing

Jepang berjanji meningkatkan upaya pengujian dan penahanan. Total kasus yang dikonfirmasi di negara itu naik menjadi 33 dengan 218 orang lainnya berada di kapal pesiar yang dikarantina di pelabuhan di Yokohama.

Filipina mencabut larangan perjalanan untuk pengunjung dari Taiwan dan akan mengevaluasi pembatasan lain termasuk di Makau.

Baca Juga: Mulai Dilaksanakan Hari ini, Depok Siap Sukseskan Sensus Penduduk 2020 Online

Vietnam memantau lebih dari 5.000 pekerja Tiongkok yang kembali ke negara itu setelah liburan Imlek untuk tanda-tanda penyebaran virus corona.

Media pemerintah Vietnam melaporkan, pemerintah melakukan karantina terhadap 10.000 orang warga desa di dekat Hanoi.

Sebelumnya, Vietnam menolak izin dua kapal pesiar berlabuh karena kekhawatiran infeksi virus corona.

Halaman:

Editor: Yusuf Wijanarko

Sumber: REUTERS Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x