Ratusan Ribu Kerang Mati hingga Matang Pantai Selandia Baru Akibat Gelombang Panas

- 18 Februari 2020, 15:35 WIB
ILUSTRASI kerang
ILUSTRASI kerang /Pixabay

Para ilmuan telah mengamati kerang yang mati di akibat kondisi cuaca yang berubah dalam satu dekade ini. Bahkan kini kondisinya semakin parah dan bisa saja membuat hewan-hewan mati kepanasan.

Baca Juga: Hapus Foto Bersama Suami di Instagram, Kode Laudya Cynthia Bella: Tak Ada yang Abadi

"Saya pikir kita akan melihat banyak perubahan dalam ekosistem mahluk hidup di laut," kata Jeffs.

"Daerah yang mengalami pasang surut ini merupakan tempat yang menerima paparan sinar matahari yang tinggi, sehingga gelombang panas semakin parah. Hal ini yang membuat hewan dan tamanan di tidak mampu bertahan hidup," ujar Jeffs.

Menurut penduduk lokal Northland, Brandon Ferguson, bau kerang-kerang yang mati tersebut sangat menyengat dan mengganggu.

Baca Juga: Wali Kota Depok Targetkan Penerapan Perda KTR di Kalangan Remaja

"Baunya sangat busuk dan sebagian besar isi kerang sudah dimakan oleh burung camar dan mahluk di sekitar pantai. Akan tetapi, masih ada ratusan kerang lagi, ada yang sekarang dan sisanya mengambang di sekitar bibir pantai," kata Ferguson.

"Sangat prihatin sekali melihat keadaan ini. Ada beberapa yang sudah dibersihkan, tapi masih ada 500 ribu cangkang kosong yang masih terlihat." ujar Ferguson.

Jeffs mengatakan kerang secara ekologis sangat penting bagi lingkungan pesisir Selandia Baru. Kemungkinan mereka akan menghilang dari daerah tersebut sangat mungkin bisa terjadi, terutama selama musim panas ini. ***

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x