Kerusuhan Mematikan Terjadi di Kazakhstan, Berikut Rangkuman Reaksi Negara-negara Dunia

- 7 Januari 2022, 13:55 WIB
Kondisi di lokasi kerusuhan di Kazakhstan yang memperlihatkan satu unit mobil dibakar habis oleh demonstran.
Kondisi di lokasi kerusuhan di Kazakhstan yang memperlihatkan satu unit mobil dibakar habis oleh demonstran. /Reuters

PR DEPOK - Kerusuhan mematikan di Kazakhstan telah menarik perhatian negara-negara kawasan termasuk Rusia, China, dan negara-negara barat.

Menurut laporan pejabat Kazakhstan, puluhan pengunjuk rasa anti-pemerintah di kota utama Almaty telah tewas.

Para demonstran dikabarkan berusaha menyerbu kantor-kantor pemerintah dan kantor polisi pada Kamis malam, 6 Januari 2022.

Baca Juga: 2 Tersangka Ditangkap Menyusul Penemuan 10 Mayat di dalam Mobil SUV di Meksiko

Sementara laporan dari televisi pemerintah menyebutkan bahwa 13 anggota pasukan keamanan Kazakhstan juga tewas, termasuk dua yang telah dipenggal.

Perkembangan tersebut menandai eskalasi signifikan dari krisis politik yang berkelanjutan di negara Asia Tengah itu, yang dimulai selama akhir pekan dengan protes terhadap naiknya harga dua kali lipat pada bahan bakar gas cair (LPG).

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Al Jazeera pada Jumat, 7 Januari 2022, berikut rangkuman reaksi dunia terhadap kerusuhan mematikan di Kazakhstan.

Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Kazakhstan? Apa yang Diinginkan Pengunjuk Rasa?

Rusia

Rusia telah mengirim pasukan ke sekutunya Kazakhstan sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian yang dikerahkan oleh Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO), kelompok negara-negara bekas Soviet.

Unit militer dari sesama negara anggota CSTO, Armenia, Belarus, Tajikistan, dan Kirgistan juga dikirim, kata sekretariat Kremlin.

Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Juga: Bertindak Sebagai Tuan Rumah, Persib Bandung Gunakan Jersey Kebesaran Saat Kontra Persita Tangerang

PBB telah mendesak para pemimpin politik dan pengunjuk rasa di Kazakhstan untuk menahan diri dari kekerasan.

Uni Eropa (EU)

Uni Eropa yang beranggotakan 27 negara telah meminta Rusia untuk menghormati kedaulatan dan kemerdekaan Kazakhstan saat Moskow mengerahkan pasukan terjun payung ke bekas Republik Soviet.

Amerika Serikat

Baca Juga: Wali Kota Bekasi Tersandung Kasus Korupsi, Gus Umar Singgung Kasus Sebelum Rahmat Effendi: Gak Jera-jera

Washington mengatakan pihaknya terus mengikuti dengan cermat mengenai situasi dan menyerukan pihak berwenang serta pengunjuk rasa untuk menahan diri.

China

China yang berbatasan dengan Kazakhstan, mengatakan situasi di Kazakhstan merupakan urusan internal.

"China percaya bahwa pihak berwenang Kazakh dapat menyelesaikan masalah dengan benar," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Wang Wenbin.

Baca Juga: Inilah Rekor Fantastis Persib Bandung Tak Pernah Kalah Lawan Persita Tangerang Sejak 15 Tahun Lalu

Inggris

Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss mengatakan Inggris 'prihatin' dengan meningkatnya kerusuhan. Inggris juga akan terus berkoordinasi dengan sekutu.

Turki

Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan kepada mitranya Presiden Tokayev bahwa Ankara berdiri dalam solidaritas dengan Kazakhstan di tengah protes yang terus berlanjut di sana.

Baca Juga: Persib Bandung vs Persita Tangerang, Mohamed Rashid Tegaskan Kemenangan adalah Harga Mati

Prancis

Prancis telah mendesak semua pihak untuk menahan diri di Kazakhstan, termasuk pasukan yang dikerahkan oleh CSTO, dan menyebut laporan pertumpahan darah di Almaty yang sangat mengkhawatirkan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah