Tangan Seorang Pria Membusuk Akibat Bakar Alquran , Benarkah?

- 19 Februari 2020, 14:05 WIB
Al-Quran.
Al-Quran. /Pexels/

PIKIRAN RAKYAT - Sejumlah foto belakangan ini viral di media sosial Facebook, foto tersebut menunjukkan tangan seorang pria yang menghitam.

Foto yang diunggah oleh akun Facebook Islam Agamaku, ditulis dengan narasi yang menjelaskan bahwa jari tangan seorang pria menghitam dan membusuk setelah membakar Al Quran.

“Setelah membakar Alquran jari tangan pria ini menghitam dan membusuk mengeluarkan bau menjijikan," tulis akun Facebook tersebut.

Menurut narasi yang diunggah oleh akun Facebook Islam Agamaku pada 14 Februari 2020 itu, pria tersebut adalah warga negara Amerika Serikat.

Baca Juga: Kabar Bahagia, WNI di Singapura Telah Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona

Adapun isi artikel yang diunggah bersama foto tersebut bertuliskan, "Parah! usai bakar Alquran jari tangan pria ini menghitam, membusuk, dan bau menjijikan," tulisnya.

Salah satu azab yang sangat pedih tiba-tiba menimpa seorang warga negara Amerika. Karena perbuatan tercelanya merobek-robek dan membakar Alquran, dia terkena penyakit yang sangat misterius.

Semua jari di kedua tangannya melepuh, membusuk, dan menghitam. Selain itu, pada lukanya tersebut juga menimbulkan aroma yang tak sedap.

“Seperti bau busuk,” kata seorang dokter di Hospital of the University of Pennsylvania, tempat pria itu dirawat.

Baca Juga: Mainkan Film Akad, Debo Andryos Gugup Adu Akting dengan Mathias Mutchus

"Sayangnya pihak yang berkuasa sengaja menyembunyikan identitas lelaki ini. Karena, sikap antimuslim yang sangat kuat oleh sebagian pihak, memunculkan kebimbangan terjadinya gelombang protes," tambahnya.

Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, kabar mengenai berita yang beredar di media sosial ini adalah hoaks.

Berdasarkan hasil penelusurannya, klaim ini adalah hoaks lama yang beredar kembali. Pada tahun Maret 2018, artikel terkait klaim ini sudah pernah dimuat di situs turnbackhoax.id.

Kemudian merujuk artikel yang berjudul "Oregon man recovering from rare case of the plague" yang dimuat di situs The guardian pada 18 Juli 2012, menghitamnya jari tangan pria yang bernama Paul Gaylord, tidak terkait dengan pembakaran Al Quran.

Baca Juga: Sejumlah Anak Yatim Piatu Menangis, Pengurus Yayasan Ceritakan Sosok Ashraf Sinclair di Matanya

Jari tangan pria asal Prineville, Oregon, Amerika Serikat itu menghitam setelah mencoba mengambil tikus yang tersangkut di tenggorokan seekor kucing.

Namun upaya tersebut gagal dan kucing tersebut malah menggigit tangannya. Gaylord yang gagal mengeluarkan bangkai tikus itu akhirnya menembak Charlie, si kucing. Alasannya, agar hewan itu lepas dari penderitaan. Binatang itu kemudian ia kubur di halaman. Dua hari kemudian, Paul mengalami demam dan kedinginan, bahkan Kondisi Paul pun sempat kritis.

Akibat dari gigitan tersebut, dokter menduga bahwa Gaylord terkena penyakit pes. Tubuh Charlie yang coba diselamatkan oleh Paul, yang akhirnya mati dan dikubur, dites untuk mengetahui penyakit yang dibawanya. Hasil tes menunjukkan bahwa Charlie memang mengidap penyakit pes dan penyakit tersebut menular kepada pria tersebut.

Baca Juga: Viral, Aksi Wanita Terbang Bersama Kuda 'Pegasus' di Amerika Serikat

Situs Daily Mail juga mengunggah cerita Paul Gaylord dalam artikel berjudul, "I'm very happy to be alive': Plague victim has fingers and toes amputated in painful 2.5 hour surgery" pada 19 September 2012.

Dalam berita itu diinformasikan bahwa para dokter di St Charles Medical Center mengamputasi bagian tubuh pasien yang menghitam.

Foto yang beredar di media sosial memang bukan hoaks, tetapi narasi yang menyertainya foto tersebut salah, tidak ada kaitannya dengan Alquran.

Paul Gaylord bukan pembakar Alquran seperti yang disebutkan dalam artikel. Ia terinfeksi bakteri Yersinia pestis akibat menolong seekor kucing yang tersedak bangkai tikus.***

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x