Kasus Pertama di Timur Tengah, Dua Orang Tua di Iran Tewas Akibat Virus Corona

- 20 Februari 2020, 17:49 WIB
ILUSTRASI uji laboratorium sampel terduga virus corona.*
ILUSTRASI uji laboratorium sampel terduga virus corona.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Kematian pertama pasien positif virus corona di Timur Tengah terjadi Rabu, 19 Februari kemarin.

Berdasarkan keterangan dari petugas kesehatan yang dikutip dari Aljazeera oleh pikiranrakyat-depok.com, dua orang tua di Iran telah meninggal pada hari Rabu setelah melakukan tes kesehatan untuk virus corona atau COVID-19.

Kematian kedua orang tua tersebut merupakan kasus pertama di Timur Tengah sejak virus corona mewabah Desember 2019 lalu di Tiongkok.

Baca Juga: Ilmuan Ciptakan Robot Ular untuk Membantu Ketika Terjadi Bencana

"Dua orang tua telah tewas karena terjangkit virus corona di Kota Qom, Teheran Selatan," kata Alireza Vahabzadeh, penasihat Menteri Kesehatan Iran.

Alireza Vahabzadeh menuturkan bahwa kedua korban tewas akibat infeksi paru-paru akut karena terjangkit virus corona.

Sebelum dinyatakan tewas, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jihanpour telah mengumumkan keduanya barusaja mengikuti tes kesehatan dengan hasil sementara positif terjangkit virus corona.

Baca Juga: Viral Sapi Mutan Lahir dengan 2 Kepala, 4 Mata, dan 2 Mulut Kejutkan Penduduk Desa

Keduanya kemudian tewas karena minimnya kekebalan tubuh dan faktor usia yang terbilang tua. Hingga kini belum ada informasi pasti dari pihak Kementerian Kesehatan tentang identitas korban baik itu jenis kelamin, maupun usia mereka.

COVID-19 atau dikenal sebagai virus corona pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember tahun lalu.

Di daratan Tiongkok, virus tersebut telah merenggut 2.000 jiwa dan menginfeksi lebih dari 75.000 orang di dunia.

Baca Juga: Pemadaman Listrik Kota Depok Hari Ini, Kamis 20 Februari 2020

Dua kematian yang terjadi pada Rabu 19 Februari, merupakan kasus kematian pertama di Iran, dan merupakan kasus kematian ke tujuh dan delapan yang terjadi di luar daratan Tiongkok.

Bulan lalu, Uni Emirat Arab merupakan negara pertama di Timur Tengah yang melaporkan adanya kasus virus corona.

Penanganan dari Unit Darurat

Baca Juga: Diperkirakan Ada 20 Klinik di Jakarta, Polisi Buru Dokter Penerima Kosmetik Abal-abal dari Depok

Di hari yang sama, Wakil Menteri Kesehatan Iran, Qasem Jan-Babaei, melakukan kunjungan ke Kota Qom untuk memantau situasi di sana.

Kepada Kantor Berita setempat, dirinya menyatakan bahwa pihak Kementerian Kesehatan telah membentuk unit darurat untuk perawatan penyakit menular di kota itu.

"Kami mengimbau masyarakat untuk menhindari kontak fisik seperti berjabat tangan dan berciuman demi menjaga kebersihan diri. Lebih baik lagi, hindari tempat yang ramai," kata Qasen Jan-Babaei.

Baca Juga: Tak Ada yang Menyadari, Seorang Bule Berpura-pura ke Bali dengan Berfoto di Gerai IKEA

Dirinya juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik karena Kementerian Kesehatan telah melakukan upaya pencegahan penularan virus mematikan tersebut.

"Sejauh ini, belum ada laporan kasus positif virus corona di kota-kota lain. Tetapi, kemungkinan kasus baru di kota lain juga bisa saja terjadi," tutur dia.

Seorang Peneliti Kebijakan Kesehatan Masyarakat Iran di Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok, Ali Gholizadeh menuturkan bahwa pihak Kementerian Kesehatan Iran kini siap mengatasi wabah virus corona dengan melakukan karantina pada siapa saja yang diduga terjangkit virus.

Baca Juga: Ajudan Pribadi Si Konyol Jadi Duta Anti Narkoba

Menurut Ali Gholizadeh, Masyarakat Iran seharusnya tidak panik karena tingkat kematian oleh virus tersebut sangat rendah di negeri teluk persia itu.

Awal pekan ini, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa penyakit yang disebabkan oleh virus corona terbilang ringan. Empat dari lima orang yang terinfeksi akan menderita sakit yang ringan.

Kepala WHO, Tedros Ghebreyesus juga menuturkan bahwa 14 persen dari mereka yang menderita pneumonia terbagi menjadi lima persen dalam kondisi kritis, dan dua persen meninggal.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x