Orang Berkulit Hitam Dinyatakan Lebih Kebal terhadap Virus Corona, Simak Faktanya

- 21 Februari 2020, 08:46 WIB
ILUSTRASI warga berkulit hitam.*
ILUSTRASI warga berkulit hitam.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah kepanikan akibat wabah virus corona yang berasal dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok muncul berbagai kabar yang masih belum teruji kebenarannya.

Sudah banyak korban meninggal akibat virus ini, orang yang terinfeksi pun semakin bertambah dan masih mendapatkan perawatan di rumah sakit. Dari jumlah warga Tiongkok yang terinfeksi, sebagian ada yang sudah dinyatakan sembuh dan bisa meninggalkan rumah sakit.

Seperti yang telah diberitakan sebelumnnya, virus ini telah menyebar hingga ke luar daratan Tiongkok.

Akhir-akhir ini media sosial banyak diramaikan dengan berita-berita bohong yang dikaitkan dengan isu virus corona.

Baca Juga: MUI Perbolehkan Imunisasi dengan Vaksin Tanpa Label Halal 

Telah beredar unggahan Facebook yang dibagikan ribuan kali yang mengklaim bahwa seorang pria berkulit hitam asal Kamerun yang tinggal di Tiongkok sembuh dari virus corona.

Unggahan tersebut dibagikan ribuan kali di seluruh Afrika sejak 11 Februari 2020, termasuk di Kenya, Nigeria, Afrika Selatan, dan Uganda.

Adapun judul dari narasi dalam unggahan di media sosial Facebook tersebut, “MELANIN KAMI ADALAH PERTAHANAN KAMI”.

“SENOU (foto di sini) adalah seorang pelajar muda Kamerun di Tiongkok yang baru-baru ini terinfeksi virus corona," tulisnya.

"Dokter Tiongkok telah mengonfirmasi bahwa dia tetap hidup karena dia memiliki kulit hitam, antibodi hitam 3 kali lebih kuat, kuat, dan tahan seperti kulit putih," tambahnya.

Baca Juga: Pemeran 'Anak Langit' Aulia Farhan Positif Gunakan Metafetamin, Kenali Bahayanya untuk Kesehatan 

ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.*

Menurut laporan dari situs AFP, seorang pemuda asal Kamerun tersebut berusia 21 tahun, yang sedang belajar di Universitas Yangtze China dan dirawat di rumah sakit pada awal Februari lalu.

Nama lengkap pemuda tersebut Pavel Daryl Sem Kenou, ia dirawat di rumah sakit Zhengzhou di provinsi Henan, Tiongkok.

Kedutaan besar Tiongkok di Kamerun mengonfirmasi bahwa pria itu telah dirawat karena virus corona dan meninggalkan rumah sakit pada 10 Februari setelah dinyatakan sepenuhnya sembuh.

Seperti yang dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs AFP, informasi mengenai orang kulit hitam akan lebih resisten terhadap virus corona adalah informasi yang salah.

Baca Juga: Hanya dengan Tertidur, Pria ini Dapat 60.000 Penonton pada Siaran Langsungnya 

"Tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung desas-desus ini," kata Profesor Amadou Alpha Sall, direktur Institut Pasteur di Dakar, Senegal, sebuah pusat penelitian biomedis yang bertugas menganalisis dugaan kasus virus corona baru di Afrika.

Seperti yang dikutip dari Reuters, sejak artikel ini dimuat pada 21 Februari 2020, jumlah kematian akibat epidemi virus corona ini sudah mencapai 2.112 di Tiongkok.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x