Terbaru, Pasukan Keamanan Kazakhstan Menahan 7.939 Orang akibat Tragedi Kerusuhan

- 10 Januari 2022, 15:44 WIB
Pasukan keamanan berjaga di alun-alun setelah terjadi kerusuhan di kota Almaty, Kazakhstan 6 Januari 2022.
Pasukan keamanan berjaga di alun-alun setelah terjadi kerusuhan di kota Almaty, Kazakhstan 6 Januari 2022. //Reuters/Mariya Gordeyeva/

Penahanan Karim Masimov itu sendiri terjadi beberapa hari setelah Presiden Kassym-Jomart Tokayev memecatnya.

Tokayev juga sebelumnya telah memecat beberapa anggota kabinet pemerintahan dan mengeluarkan perintah tembak-menembak untuk mengakhiri kerusuhan yang terjadi.

Baca Juga: Adik Ayu Ting Ting akan Pindah Setelah Menikah, Ayah Rozak: Kita Sering Bolak-balik Nanti

Bahkan akibat kejadian ini, Presiden Kassym-Jomart Tokayev mengumumkan keadaan darurat bagi negaranya dan meminta aliansi militer yang dipimpin Rusia bernama CSTO untuk mengirimkan pasukannya.

Collective Security Treaty Organization (CSTO) yang diundang secara resmi oleh Presiden Tokayev bertujuan untuk memulihkan ketertiban yang ada.

Tak hanya itu, CSTO yang dipimpin langsung oleh negara adidaya sebesar Rusia tersebut turut serta menjaga fasilitas strategis di Kazakhstan.

Dapat diinformasikan oleh salah satu media milik Rusia dan pemerintah Kazakhstan, di mana terdapat sedikitnya 164 orang tewas dalam bentrokan yang terjadi.

Baca Juga: Fuji Bikin Pangling Unggah Foto Pakai Hijab, Thariq Halilintar: Permisi Butuh Imam?

Namun, dari otoritas kesehatan dan kepolisian tidak mengkonfirmasi jumlah tersebut dan unggahannya di media sosial kemudian ditiadakan.

Ada pun pernyataan dari seorang Menteri Luar Negeri Kazakhstan yakni Yerlan Karin mengatakan bahwa dirinya berpikir ada semacam konspirasi di dalamnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah