Donald Trump Akan Membuka Pusat Informasi untuk Pemilih Kulit Hitam di Sejumlah Negara Bagian

- 28 Februari 2020, 06:00 WIB
Trump kampanyekan akan membuka situ pusat informasi bagi pemilih berkulit hitam demi dongkrak suara dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat mendatang
Trump kampanyekan akan membuka situ pusat informasi bagi pemilih berkulit hitam demi dongkrak suara dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat mendatang /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Donald Trump dalam kampanyenya mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membuka pusat-pusat informasi untuk pemilih kulit hitam.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters Kamis, 27 Februari 2020 pusat informasi tersebut akan dibuka di 15 kota di negara-negara rawan konflik dengan harapan meningkatkan dukungan untuk upaya memenangi pemilihan presiden dari partai Republik dalam pemilihan di antara konstituensi Demokrat yang dinilai penting.

Trump memiliki catatan buruk dalam memenangkan suara dari pemilih berkulit hitam.

Baca Juga: Nadiem Makarim Ajak Startup Maksimalkan Program Kampus Merdeka

Menurut jajak pendapat Reuters yang diselenggarakan mulai dari tanggal 19 hingga 25 Februari, 15 persen orang Afrika-Amerika mengatakan menyetujui kinerja Trump sementara 79 persen tidak setuju dan 6 persen tidak yakin.

Dalam pemilu 2016, hanya 8 persen orang Afrika-Amerika yang memilih Trump versus 89 persen untuk Demokrat Hillary Clinton.

Penasihat senior Trump percaya bahwa ia dapat meningkatkan dukungannya dari komunitas kulit hitam menjelang pemilihan 3 November.

Baca Juga: Arab Saudi Tangguhkan Pelayanan Umrah Sementara, Kemenag Pantau Terus Jamaah di Bandara

Mengingat rekor Trump tentang pertumbuhan ekonomi, undang-undang reformasi penjara dan dukungan terhadap perguruan tinggi kulit hitam yang meningkat signifikan.

Manajer kampanyer Trump, Brad Parscale mengatakan kepada wartawan bahwa dalam hal penghitungan suara dan dukungan di komunitas kulih hitam.

"Minimal kami dua kali lipat dari tempat kami berada di 2016," ujarnya.

Baca Juga: Konflik Agama di India Terus Berlangsung, Mohammad Zubair Terluka di Kepala Akibat Serangan Massal

Kampanye Trump menyarankan untuk membuat situs untuk pusat informasi dengan mempertimbangkan kondisi medan konflik.

Mereka akan berlokasi di Flordia, Georgia, Michigan, Ohio, Pennsylvania, North Carolina, dan Wisconsin.

Semua negara bagian itu akan menentukan apakah Trump bisa memenangkan pemilu dan menjabat untuk kedua kalinya di Amerika Serikat.

Baca Juga: 4 Penanganan Pertama Perbaiki Motor Pascaterendam Banjir

"Ini adalah sebuah kesempatan untuk masuk dalam komunitas itu. Tahap selanjutnya adalah pergi ke sana dan berkampanye. Presiden akan berkampanye secara agresif untuk semua suara," kata penasihat kampanye senior itu.

Sementara itu, ada upaya Demokrat yang direncanakan untuk menggagalkan meningaktnya ketertarikan komunitas pemilih kulit hitam khususnya memilih Trump meskipun mayoritas pemilih itu masih memandang presiden dengan tidak baik.

Peningkatan suara dari komunitas pemilih kulit hitam untuk Trump masih belum jelas. Banyak yang geram atas tanggapanya terhadap protes nasionalis kulit putih yang mematikan di Charlottesville, Virginia pada tahun 2017.

Baca Juga: Kemenag Akan Hapus ‘Khilafah’ dan ‘Jihad’ dalam Kurikulum Agama Madrasah, Simak FaktanyaBaca Juga: Kemenag Akan Hapus ‘Khilafah’ dan ‘Jihad’ dalam Kurikulum Agama Madrasah, Simak Faktanya

Trump mendapatkan kecaman keras pada hari-hari setelah demo di Charlottesville, karena menyamakan supremasi kulit putih dengan kontra-pengunjuk rasa dengan mengatakan bahwa " kedua belah pihak" yang harus di salahkan.

Jajak pendapat yang diselenggarakan mulai tanggal 19 hingga 25 Februari 2020 itu menemukan pemilih kulit hitam sangat mendukung kandidat Demokrat dalam pemilihan presiden.

Jika Senator, Bernie Sanders menjadi nominator dan memiliki 79 persen pemilih kulit hitam yang terdaftar mengatakan mereka akan memilihnya, dibanding Trump yang hanya 7 persen.

Baca Juga: Waspada Penipuan Berkedok Lowongan Kerja, Barang Berharga Raib Saat Wawancara

Selain itu, apabila, Joe Biden dicalonkan, 78 persen pemilih terdaftar kulit hitam akan memilih wakil presiden dan 7 persen untuk Trump, sementara 69 persen akan memilih Walikota New York, Michael Bloomberg versus 7 persen untuk Trump.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x