“Tingkat apa yang 'dapat diterima' berbeda dari satu tempat ke tempat lain, dari waktu ke waktu dan antar penyakit, dan itu mungkin tidak selalu eksplisit," ujar Dr Ellie Murray, ahli epidemiologi di Universitas Boston.
“Tetapi ketika suatu penyakit mewabah, ada ambang batasnya!” dia berkata dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Daily Mail.
Ambang batas yang dimaksud adalah sejumlah infeksi yang oleh masyarakat dianggap dapat dikelola tanpa memerlukan darurat kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Zayn Malik Berulang Tahun, Gigi Hadid Terpantau Masih Belum Memberikan Ucapan
Untuk penyakit yang sangat berbahaya, seperti polio, ambang batas ini adalah jumlah kasus yang cukup rendah.
Tetapi untuk penyakit lain yang tidak terlalu berbahaya bagi manusia, ambang batasnya bisa lebih tinggi.
“Hingga 80 persen orang dewasa AS terinfeksi oleh virus yang menyebabkan luka dingin (herpes oral),” kata Murray.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Klaim Pengusaha Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Gus Umar: Jangan Rusak Tatanan Demokrasi
“Tetapi kesehatan masyarakat hampir tidak mengambil tindakan apapun, kecuali untuk melindungi bayi,” tandasnya.
Vaksin dan perawatan untuk Covid berarti bahwa, dalam beberapa bulan mendatang, gejala parah yang terkait dengan penyakit ini akan menjadi sangat jarang.